Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya 6 pekan menjelang kompetisi Serie A musim ini rampung, AC Milan resmi melakukan perombakan di kursi kepelatihan. Cristian Brocchi (40) dipilih presiden klub, Silvio Berlusconi, sebagai pengganti Sinisa Mihajlovic (47) sampai akhir musim.
Sempat terjadi perbedaan opini antara Berlusconi dengan tangan kanannya, Adriano Galliani.
Alih-alih menyetujui penunjukan Brocchi, Galliani sang CEO menilai klub lebih baik mempertahankan Mihajlovic, setidaknya sampai Milan menuntaskan Serie A dan final Coppa Italia 2015-2016.
Kalaupun opsi mengangkat pelatih baru ditempuh, Galliani dilaporkan memilih rekrut pelatih top sekelas Marcello Lippi daripada Brocchi.
Siapa sebenarnya Brocchi? Mampukah ia memenuhi ekspektasi sebagai penerus Miha?
Berikut 4 hal menarik yang perlu Anda ketahui mengenai mantan gelandang agresif kelahiran 30 Januari 1976 itu.
1. DNA Milan yang kental
Sudah tradisi Milan mempekerjakan mantan pemain mereka sebagai pelatih. Tren tersebut nyata terlihat pada era kepemimpinan Presiden Berlusconi.
Berbeda dari Mihajlovic, yang tak punya riwayat berseragam Milan, Brocchi punya DNA Sang Merah-Hitam yang kental.
Dia merupakan pria asli kelahiran Kota Milan dan terdaftar sebagai anggota tim junior AC Milan pada 1994-1995.
Setelah membela Pro Sesto, Lumezzane, Verona, dan Inter Milan, Brocchi kembali ke AC Milan pada 2001-2008.
Total 7 trofi ia rasakan bersama klub beralias Rossoneri, termasuk gelar Liga Champions 2002-2003 dan 2006-2007.
Brocchi mengemas 161 penampilan pada berbagai ajang dengan catatan 6 gol saja untuk Milan.
2. Pemain dan pelatih Milan ke-9 era Berlusconi
Il Milan e' veramente una famiglia pic.twitter.com/8uyDUtPZwQ
— Cristian Brocchi (@misterbrocchi) September 19, 2014
Sejak memegang kekuasaan tertinggi di Milan mulai 1986, Berlusconi mempekerjakan 18 pelatih, termasuk Brocchi kini.
Secara spesifik, Brocchi tercatat sebagai mantan pemain ke-9 Milan yang diangkat menjadi pelatih oleh Berlusconi.
Brocchi mengikuti jejak Nils Liedholm (1986-1987), Fabio Capello (1991-1996, 1997-1998), Cesare Maldini dan Mauro Tassotti (2001), Carlo Ancelotti (2001-2009), Leonardo (2009-2010), Clarence Seedorf (2014), serta Filippo Inzaghi (2014-2015).
Brocchi tak lain adalah pengganti Inzaghi di kursi pelatih tim Primavera sejak musim lalu.
3. Bangkrut bersama Christian Vieri
Christian Vieri ve Cristian Brocchi, akşam yemeğinde genci(Matri) gezdiriyorlar. pic.twitter.com/b2iH2FObnL
— Tribun Dergi (@tribundergi) August 25, 2015
Brocchi gantung sepatu pada Mei 2013. Klub terakhirnya adalah Lazio. Pada tahun yang sama ketika dia pensiun, Brocchi mengalami kejadian pahit.
Bersama eks rekannya di Milan, Christian Vieri, dia mendirikan perusahaan dekorasi Bfc & Co dan merek pakaian Baci & Abracci.
Proyek itu ambisius hingga berujung kebangkrutan pada Januari 2013.
Petugas kepolisian pajak sampai menggeledah rumah mereka untuk mencari berkas yang menunjukkan penyebab kebangkrutan tersebut.
4. Fotokopi mekanisme Barcelona
#ViareggioCup #MilanPrimavera vs Ascoli 4-1
— ACMilan Youth Sector (@acmilanyouth) March 15, 2016
Crociata scored with a fantastic shot! pic.twitter.com/VTWVGMlzXl
Ada alasan penting kenapa Berlusconi ngebet mengangkat Brocchi mendekati ujung kompetisi.
Sang presiden sepertinya jemu melihat permainan inkonsisten dan statis ala Mihajlovic.
Kehadiran Brocchi dinilai menjanjikan karena mekanisme terapan menyerupai gaya raksasa Spanyol, FC Barcelona, di skuat Primavera Milan.
Di tangannya, skuat Rossoneri junior tampil atraktif dengan pola 4-3-3 mirip Barca yang bisa dimodifikasi menjadi 4-3-1-2.
Racikan itu dilengkapi gaya penguasaan bola maksimal, produktivitas subur, serta pressing dan penerapan garis pertahanan tinggi.
Musim lalu, tim asuhan Brocchi mencetak 102 gol pada kompetisi Primavera.
Memang tetap ada kekurangan, di antaranya angka kebobolan 26 kali dalam 23 partai musim ini, plus 6 kekalahan dalam 13 laga pada dua bulan awal tahun.
Namun, jangan lewatkan pula jasa Brocchi mencium talenta berbakat. Ia memasok Gianluigi Donnarumma (17) yang naik kelas dari tim U-17 asuhannya dua tahun lalu.