Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selasa (12/4/2016) ini disebut-sebut menjadi hari terakhir Sinisa Mihajlovic sebagai pelatih AC Milan. Sosok Cristian Brocchi siap menggantikan posisinya di balik kemudi klub berjulukan I Rossoneri (merah-hitam). Akan tetapi, banyak suara yang mendukung Mihajlovic untuk tetap melatih Milan.
Kabar pergantian pelatih dari Mihajlovic ke Brocchi mengemuka luas ketika nama yang disebut terakhir diundang makan malam di kediaman presiden klub, Silvio Berlusconi, pada awal pekan ini.
Brocchi, 40 tahun, ialah pelatih tim Primavera Milan sejak 2014. Ia menggantikan Filippo Inzaghi, yang naik level menukangi tim senior Rossoneri musim lalu.
Sky Sport Italia bahkan melansir Brocchi-lah yang menangani sesi latihan Milan hari ini.
Sky Italia's Gianluca Di Marzio: Cristian Brocchi is Milan coach starting from tomorrow.
— Milan Fans ★ (@MilanEye) April 11, 2016
Namun, hasil jajak pendapat di Tuttomercatoweb memperlihatkan hanya sedikit pendukung yang menilai Brocchi ialah pilihan tepat.
Jumlahnya hanya 8 persen dari 2.301 suara. Opini mayoritas sebesar 92 persen menolak pemecatan terhadap Mihajlovic.
Sang arsitek asal Serbia ini diyakini lebih baik menyelesaikan musim kompetisi 2015-2016 sebelum diganti per musim depan.
#Milan Primavera, #Brocchi: "Bravo @ChriMaldini, ero emozionato per lui!" #ViareggioCup https://t.co/6AO96d3St3 pic.twitter.com/YiAbsuISBK
— Milanlive.it (@MilanliveIT) March 15, 2016
Brocchi ialah gelandang Milan pada 2001-2008. Skuat junior Rossoneri menjadi tim pertama yang dia tangani usai gantung sepatu pada 2013.
Mungkin karena faktor minim pengalaman Brocchi itu pula yang membuat Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani, cenderung memilih mempertahankan Mihajlovic sampai akhir musim.
Karena isu suksesi kepelatihan ini, Galliani pun dinilai berseberangan dengan kehendak Berlusconi.
[video]https://video.kompas.com/e/4839071041001_ackom_pballball[/video]