Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Juventus, Paulo Dybala, mengkritik kebiasaan Presiden Palermo Maurizio Zamparini, yang gemar memecat pelatih.
Komentar Dybala mengacu pada spekulasi masa depan Walter Novellino. Nama terakhir, diperkirakan media-media Italia, akan menjadi "korban" teranyar karena gagal mengangkat Palermo dari zona degradasi.
Apabila rumor tersebut terealisasi, Zamparini bakal melakukan sembilan kali pergantian pelatih pada musim 2015-2016. Bahkan, Giuseppe Iachini sempat direkrut kembali setelah menerima surat pemecatan.
Rentetan pergantian ini, diyakini Dybala, menyebabkan Palermo terpuruk.
"Bekas rekan-rekan setim saya tidak bisa disalahkan. Sebab, tidak mudah saat Anda mengganti sembilan pelatih dalam satu musim. Hal ini tidak normal," kata Dybala.
Dybala akan menjalani partai reuni dengan Palermo pada lanjutan Serie A di Juventus Stadium, Minggu (17/4/2016). Berbanding terbalik dengan Palermo, Juventus justru bertengger di puncak klasemen.
Peluang meraih Scudetto juga terbuka lebar. Dengan sisa enam laga lagi, mereka unggul enam poin dari Napoli selaku penghuni posisi kedua.
5 - Juventus have won five games from trailing situation, record in the Serie A 2015/16. Highlander.
— OptaPaolo (@OptaPaolo) April 9, 2016
Dybala pun mengimbau rekan-rekan setimnya agar berkonsentrasi penuh hingga akhir kompetisi.
"Kami tidak boleh terpeleset. Kami sudah sangat dekat," ucap pemain asal Argentina ini.
Apabila berhasil, Scudetto akan menjadi gelar kedua Dybala bersama I Bianconeri. Dia sempat memenangi Piala Super Italia pada awal musim.
[video]https://video.kompas.com/e/4839071041001_ackom_pballball[/video]