Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pesan Sang Dewa Maradona kepada Napoli

By Senin, 11 April 2016 | 13:40 WIB
Para pemain Napoli merayakan gol mereka ke gawang Hellas Verona, dalam lanjutan Serie A di Stadion San Paolo, Minggu (10/4/2016). (CARLO HERMANN/AFP)

Setelah memukul Hellas Verona 3-0, Minggu (10/4/2016), Napoli melanjutkan aksi silenzio stampa alias bungkam kepada media, yang diumumkan menjelang akhir pekan lalu. Di tengah kesunyian komentar dari klub beralias I Partenopei tersebut, muncul 'Suara Dewa' yang diungkapkan legenda terbesar Napoli, Diego Maradona.

Kemenangan telak atas Verona memastikan Napoli mencegah Juventus berlari semakin jauh pada pekan ke-32.

Pasukan Maurizio Sarri mengumpulkan 70 poin, kurang 6 angka dari Juve, sang pemuncak klasemen sementara.

Kubu Napoli menyayangkan kendala yang menghambat misi pengejaran terhadap Juventus berupa sanksi larangan tampil 4 laga untuk mesin gol mereka, Gonzalo Higuain.

Bomber pemimpin daftar raja gol sementara Serie A itu dihukum akibat insiden kartu merah dan agresi kepada wasit pekan lalu.

Sanksi berat buat Higuain menjadi alasan Napoli melakukan aksi bungkam. Setelah laga kontra Verona, suara dukungan pun muncul dari Maradona, jagoan klub pada 1984-1991.

#Napoli 3 - #Verona 0Serie ANon molliamo!!!No aflojamos!!! We don´t give up!!!

Dikirim oleh Diego Maradona pada 10 April 2016

Meski hanya melalui akun Facebook, sang legenda yang kini berusia 55 tahun mengungkapkan pesan singkat penuh makna.

"Napoli 3, Verona 0. Kami tidak menyerah!" Demikian pesan eks kapten yang sudah dianggap seperti Dewa bagi publik Napoli.

Maradona memahami benar makna persaingan di antara Napoli dan Juventus.


Ruud Gullit berduel dengan Diego Maradona (kanan) dalam pertandingan Napoli versus Milan, 1 Mei 1988.(GETTY IMAGES)

 

Legenda hidup Argentina itu mencicipi scudetto 1986-1987 dan 1989-1990 bersama Partenopei. Pada musim yang disebut pertama, Napoli juga bersaing ketat dengan Juventus di jalur perebutan gelar.

Pada akhir kompetisi Serie A 1986-1987, Maradona cs bersorak gembira karena memuncaki klasemen dengan perbedaan selisih hanya 3 poin di atas Juventus.

Musim ini, siapa yang tertawa paling akhir?

[video]https://video.kompas.com/e/4839691887001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P