Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Riza Alfin Zidane, Pemain Terbaik Liga BOLA yang Idolakan Zinedine Zidane

By Segaf Abdullah - Senin, 11 April 2016 | 12:57 WIB
Zidane, membawa Bina Taruna Football Academy (BTFA) menjuarai Liga BOLA U-15 2015-2016 sekaligus menjadi pemain terbaik dalam kompetisi tersebut. (SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET)

Gelandang Bina Taruna Football Academy (BTFA), Riza Alfin Zidane, menjadi pemain terbaik Liga BOLA U-15 2015-2016. Ia turut membawa timnya mengalahkan Kabomania lewat kemenangan tipis 1-0 pada babak final yang dilangsungkan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (10/4/2016). 

Ditemui pascalaga, Zidane mengaku bangga akan prestasi yang diraihnya tersebut.

"Bahagia sudah pasti. Selain itu, saya juga merasa bangga mendapat gelar sebagai pemain terbaik dalam Liga BOLA U-15," ucap Zidane.

"Sebenarnya kita hanya harus berlatih yang tekun, kerja keras, dan fokus dalam setiap pertandingan," katanya lagi.

Ditanya soal level persaingan dalam Liga BOLA U-15, pemain bernomor punggung 11 itu menyatakan tidak ada lawan yang mudah dalam setiap laga yang dijalankan timnya, BTFA.

"Kita tidak boleh menganggap remeh lawan. Semua tim yang mengikuti kompetisi ini adalah lawan berat. Kami harus selalu kerja keras dan tetap tenang dalam setiap pertandingan," kata pemain yang mengaku hobi bermain sepak bola sejak kecil itu.

Zidane, yang menjadikan pelatih Real Madrid dan legenda timnas Prancis, Zinedine Zidane sebagai inspirasinya, juga mengungkapkan ia  bukan seorang pemain tengah saat pertama bermain.


Pemain Terbaik Liga BOLA U-15, Riza Alfin Zidane (kiri) dari Bina Taruna FA, berpose bersama Benhard Sitorus, Manajer BOLA Sports Management, dan Pemain Terbaik Liga BOLA U-13, Yadi Mulyadi dari ASSAD 313 Jaya Perkasa(FIRZIE IDRIS/BOLA/JUARA.NET)

"Saat saya masih berusia 12 tahun, posisi saya sebagai sayap kiri. Saya bermain dominan dengan kaki kari. Jadi, saat itu pelatih menginstruksikan saya untuk lebih sering mengirim umpan tarik dari sisi kiri lapangan," tuturnya.

"Beberapa tahun belakangan, pelatih melihat potensi saya lebih sebagai gelandang menyerang," lanjut Zidane.