Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada pemandangan menarik pada laga ekshibisi Persik Legends melawan Madura United di Stadion Brawijaya Kediri, Minggu (10/4/2016) lalu. Dia adalah kehadiran mantan wasit nasional, Purwanto.
Sosok yang pernah dijuluki Mr. Clean karena ketegasan menolak segala bentuk uang pelicin saat aktif jadi wasit ini tampak menjadi pengadil laga untuk memperingati 10 tahun sukses Persik menjuarai Liga Indonesia 2006 itu.
Namun, Purwanto mengaku ngos-ngosan ketika didaulat jadi wasit. Pasalnya, dia sudah sembilan tahun pensiun dari korps baju hitam.
Tepatnya usai Purwanto memimpin final Piala Indonesia yang ricuh antara Sriwijaya FC kontra Persipura di Stadion Jakabaring Palembang 2007.
"Saya sudah tua. Umur saya 52 tahun. Ternyata usia tak bisa dibohongi. Meskipun saya rajin olahraga untuk menjaga kebugaran, tetapi kalau harus memimpin pertandingan seperti ini berat," tutur Purwanto.
Penunjukan pengelola Stadion Brawijaya ini jadi hakim karena dia juga dianggap sebagai legenda di perwasitan. Karena ditunjuk secara mendadak, Purwanto pun terpaksa berlatih keras.
"Saya hanya empat hari berlatih, terutama lari 100 meter. Saya latihan pagi dan sore. Karena tak ingin mengecewakan panitia, saya menyanggupinya. Kalau ilmu wasit tak hilang, cuma stamina yang tak bisa diajak kompromi," ujar dia.
Karena keterbatasan kekuatan fisik, Purwanto hanya bertugas 45 menit babak pertama. Sisanya dilanjutkan wasit asal Malang, Iwan Sukoco.