Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan AC Milan dari Juventus di San Siro, Sabtu (9/4/2016) waktu setempat, membuat Sinisa Mihajlovic berang. Ia merasa Milan tak pantas tersungkur.
Pada laga tersebut, Milan kalah 1-2. Alex sempat membawa Rossoneri, julukan Milan, unggul lebih dulu pada menit ke-18.
Akan tetapi, selepas gol tersebut, Juventus tampil lebih dominan dan akhirnya bisa mengemas kemenangan 2-1 melalui gol Mario Mandzukic (27') dan Paul Pogba (65').
Full Time / Fischio Finale#MilanJuve 1-2
— AC Milan (@acmilan) April 9, 2016
18' Alex
27' Mario Mandzukic
65' Paul Pogba pic.twitter.com/WH9lEgSdV3
"Hasil ini membuat saya marah. Kami tak pantas kalah dalam laga ini. Milan benar-benar tak beruntung pada musim ini," ujar Mihajlovic kepada Mediaset Premium.
Kekalahan ini jelas memperpanjang tren negatif tim asuhan Mihajlovic di kancah Serie A. Mereka tak pernah menang dalam lima laga terakhir (tiga kalah dan dua imbang).
"Laga malam ini bukan hanya poin saja yang dipertaruhkan, tetapi juga kebanggaan dan kehormatan kami. Kami tak mau kehilangan muka lagi. Kami akan tetap berdiri dengan kepala tegak," tuturnya.
Apa yang dikatakan oleh Mihajlovic tak salah. Berdasarkan statistik Lega Serie A, Juventus memang unggul 59 persen laga, tetapi Milan bisa melepaskan tujuh tembakan tepat sasaran.
[video]https://video.kompas.com/e/4839071041001_ackom_pballball[/video]
Ini membuktikan bahwa Milan mampu memberikan perlawanan sengit terhadap barisan pertahanan Juventus.
Namun, penampilan kiper Juventus, Gianluigi Buffon, sukses mematahkan berbagai serangan tuan rumah.
Milan dan Juventus akan kembali berhadapan pada laga final Coppa Italia di Stadion Olimpico, Roma, 21 Mei 2016.
"Performa ini memberikan kepercayaan diri untuk laga berikutnya, termasuk final Coppa Italia. Sekarang, yang perlu dibenahi adalah persoalan psikologis. Jika kami bisa bermain terus seperti ini, kami bisa menang," kata Mihajlovic.