Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Jonatan Christie adalah Bintang Masa Depan'

By Delia Mustikasari - Sabtu, 9 April 2016 | 18:02 WIB
Pemain tunggal putri Indonesia, Jonatan Christie (kanan) berjabat tangan dengan pemain tunggal putra China, Chen Long pada babak semifinal Malaysia Terbuka di Malawati Stadium, Sabtu (9/4/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, belum berhasil melangkah ke babak final Malaysia Terbuka. Dia kalah dari unggulan pertama asal China, Chen Long, 21-8, 19-21, 14-21 pada babak semifinal, Sabtu (9/4/2016).

Namun, pencapaian Jonatan ke babak semifinal cukup baik karena dia memulai langkahnya pada turnamen level superseries premiere itu dari babak kualifikasi. 

Jonatan sebelumnya berpartisipasi pada dua turnamen super series premier, yakni Indonesia Terbuka 2015 dan All England 2016.

Pada Indonesia Terbuka, langkah Jonatan terhenti pada babak perempat final, sedangkan di All England lalu dia hanya mencapai babak pertama.

Hasil ini pun mendapat apresiasi dari Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan.

"Walaupun kalah, a star is still born and his name is Jojo. And Jojo will bring in more stars in the future," kata Gita.

Menurut Gita, Jonatan mampu melewati target yang dicanangkan, yakni lolos ke babak utama.

"Sebenarnya ini sudah lebih dari target dan saya sangat bangga. Seharusnya saya bisa menuju final, tetapi harus terhenti di semifinal," ucap Jonatan.

"Tetapi, tidak apa-apa. Saya banyak mengambil pengalaman dari melawan Chen Long hari ini," ujar Jonatan.

Jonatan berhasil mengamankan gim pertama dengan skor meyakinkan 21-8, Menurutnya, saat itu ia berhasil menerapkan strategi permainan dan Chen Long belum tampil maksimal pada awal pertandingan.

Memasuki gim kedua, Jonatan rupanya lagi-lagi bisa mencuri keunggulan. Dia memimpin 11-6 dan 16-11.

Jonatan terus tampil meyakinkan saat berada unggul 19-16, tetapi pemain peringkat ke-37 dunia itu banyak membuat kesalahan.

"Pada gim kedua, saya sempat unggul, tetapi saat unggul 19-16. Tetapi, saya ingin  cepat-cepat menyelesaikan pertandingan sehingga ada beberapa pukulan yang membuat saya mati sendiri," kata Jonatan.

Laga ini merupakan kali kedua Jonatan bertemu dengan pemain yang berada di peringkat kesatu dunia tersebut. Sebelumnya Jonatan menghadapi Chen Long pada Piala Sudirman 2015.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P