Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Milan vs Juventus, Jalan Bebas Hambatan

By Sabtu, 9 April 2016 | 15:15 WIB
Penyerang Juventus asal Argentina, Paulo Dybala, merayakan gol yang berhasil ia cetak ke gawang Inter Milan dalam pertandingan Coppa Italia di Juventus Arena, Turin, Italia, pada 27 Januari 2016. (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

Juventus seperti sedang berada di jalan bebas hambatan untuk mendapatkan gelar juara Serie A 2015/16. Tim berjulukan I Bianconeri sekarang unggul enam poin atas Napoli setelah peringkat kedua itu dikalahkan Udinese pada 3 April lalu.

Penulis : Riemantono Harsojo

Pada laga pekan ke 32, Sabtu (9/4/2016) atau Minggu dini hari WIB, Juventus memiliki potensi besar tetap berada di jalan tol alias tanpa rintangan dalam perjalanan menuju scudetto. Sabtu ini di kandang lawan, Giuseppe Meazza, Juventus bertemu tim yang sedang dalam performa mengecewakan, AC Milan.

Milan asuhan pelatih Sinisa Mihajlovic tak pernah menang dalam empat partai terakhir di Serie A (dua kali seri dan dua kali kalah). Pada 3 April, I Rossoneri dikalahkan Atalanta 1-2. Hasil tersebut memperkecil kans Milan untuk finis di posisi tiga besar yang menjadi target mereka.

Jika Milan sedang kesusahan meraih tripoin, Juventus justru sebaliknya. Tim asuhan Massimiliano Allegri 20 kali menang dalam 21 partai terakhir di Serie A. Rekor dalam beberapa pertemuan terkini dengan Milan juga memihak Juve.

Faktor Dybala

Dalam enam pertemuan terakhir di Serie A, Juventus selalu mengalahkan Milan. Kemenangan terakhir Milan atas Si Nyonya Tua terjadi di Giuseppe Meazza pada 25 November 2012.

Pada 21 November lalu di Juventus Stadium, I Bianconeri menang 1-0. Gol Juventus dibuat Paulo Dybala melalui tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti ke arah tiang dekat gawang yang dikawal Gianluigi Donnarumma.

Dybala bisa kembali menjadi mimpi buruk buat Milan. Setelah absen sejak pekan ketiga Maret lalu karena cedera otot, penyerang asal Argentina itu telah kembali berlatih bersama tim.

Dybala selalu menjebol gawang Milan dalam tiga partai terakhir melawan Setan Merah. Sebelum menyumbang satu gol buat Juventus pada November lalu, ia masing-masing mencetak satu gol untuk Palermo ke gawang Milan pada dua pertemuan di Serie A 2014/15.

Lini pertahanan Milan harus bekerja keras untuk meredam Dybala cs. Gawang Milan selalu kebobolan pada dua partai terakhir dengan total tiga gol.

Meski Juventus sedang sulit dihentikan dan Milan dalam performa mengecewakan, I Rossoneri bisa membuat kejutan. Kekecewaan dan kemarahan petinggi klub serta tifosi dapat menjadi doping bagi Riccardo Montolivo dkk untuk bangkit.

Buat Milan, duel mempertaruhkan gengsi klub melawan Juventus adalah waktu sangat tepat untuk bangkit.

Partai ini juga dapat dijadikan pemanasan oleh Milan sebelum bertemu lawan yang sama pada final Coppa Italia pada Mei mendatang. Memenangi Coppa sekarang menjadi target utama Milan setelah gagal di Serie A.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P