Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baik Tottenham Hotspur maupun Manchester United sama-sama wajib meraih kemenangan dalam duel di Stadion White Hart Lane, Minggu (10/4/2016). Jika gagal, harapan yang tengah mereka upayakan untuk tercapai menjelang akhir musim 2015/16 bakal mati.
Penulis : Theresia Simanjuntak
Raihan tiga poin pada Minggu akan menjaga asa Tottenham untuk meraih titel Premier League musim ini. Si Lili Putih terpaut tujuh poin dari pemuncak klasemen, Leicester City, hingga pekan ke-32.
Jika kalah dari United, sementara Leicester menundukkan tim papan bawah Sunderland, Tottenham terpaksa mulai belajar merelakan gelar.
Di sisi lain, United kudu mengalahkan Tottenham guna tetap berada di jalur perburuan tiket Liga Champions musim 2016/17. Mereka berada di urutan kelima dengan 53 poin, lebih sedikit satu angka dari penghuni posisi ke-4 yang merupakan rival sekota, Manchester City.
Siapa yang akan memenangi duel ini? Berdasarkan performa terkini, Tottenham diunggulkan karena rekor kandang Premier League musim ini terbaik kedua setelah Leicester (9 menang, 5 seri, 2 kalah).
Sepanjang 2016, hanya Leicester yang dapat menang di White Hart Lane. Sebaliknya, dalam tabel laga tandang Premier League 2015/16, United berada di urutan ke-10 dengan raihan enam kali menang, empat seri, dan enam kalah. Iblis Merah hanya menang dua kali dari enam partai tandang Premier League pada 2016.
Faktor Sejarah
Namun, berdasarkan sejarah pertemuan, United justru seharusnya bisa mencuri poin dari kandang Tottenham.
White Hart Lane tempat yang ramah bagi United. Mereka tak terkalahkan di depan publik Tottenham sejak September 2001!
Terakhir kali, Tottenham menang atas United di rumah sendiri adalah pada Mei 2001 dengan skor 3-1. Setelah itu, mereka kalah delapan kali dan imbang enam kali dengan United.
Sejarah juga memaparkan bahwa bomber tertajam Tottenham saat ini, Harry Kane, belum pernah menjebol gawang United kendati telah empat kali bersua sang rival.
Rekor yang tidak bagus tersebut bisa menjadi motivasi untuk Kane mengakhiri puasa golnya melawan United.
Guna menyumbang gol, striker berusia 22 tahun itu harus menghadapi tiga tembok tebal United belakangan, yakni duo bek tengah Chris Smalling dan Daley Blind, serta kiper andalan David De Gea.
Peragaan permainan solid ketiga awak United tersebut membuat tim arahan Louis van Gaal cuma menderita satu gol dalam empat partai Premier League terkini.
Ketangguhan pertahanan United akan mendapat ujian nyata berupa bola-bola mati dari Tottenham. Tuan rumah saat ini memegang rekor sebagai tim dengan gol bola mati tertinggi pada Premier League musim ini (16 gol tanpa penalti).