Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter Milan benar-benar terlihat sebagai tim yang belum matang. Gaya bermain yang belum jelas, hingga banyak pemain yang belum berpengalaman dalam persaingan perebutan gelar juara membuat tim beralias I Nerazzurri sangat inkonsisten.
Penulis : Anggun Pratama
Inter hingga 6 Januari 2016 masih berada di peringkat satu. Kini, jarak tim besutan Roberto Mancini dengan Juventus di puncak klasemen sudah 18 poin!
Padahal saat memasuki Januari, Juventus masih berada di peringkat empat dengan jarak tiga poin dari Inter.
Sang Biru-Hitam sering tersandung ketika melawan tim kecil. Bahkan saat sudah sempat unggul, Inter setidaknya enam kali harus mengalami kekecewaan karena gagal menang.
Bayangkan, Inter membuang total 14 poin dari enam partai tersebut.
Andai Mauro Icardi dkk bisa mengamankan poin-poin itu, sekarang Inter ada di peringkat dua dengan catatan 69 poin.
"Kami tahu momen sulit bakal datang, tetapi kami tidak membayangkan akan sesulit ini. Kendati begitu, kepercayaan kami terhadap Mancini sangat besar dan total," ucap Wakil Presiden Inter, Javier Zanetti.
Sebagai pelatih, Mancini jelas berada dalam sasaran tembak. Tak mengherankan pula bila Zanetti buru-buru memberikan dukungan.
Zanetti tentu tak ingin menambah masalah di dalam ruang ganti yang harus diatasi oleh Mancini.
Alasan lain Inter tampak belum mau memecat Mancini terkait dengan kewajiban setelah keputusan itu.
Saat ini, Inter masih menggaji bekas pelatihnya, Walter Mazzarri, sebesar 3,5 juta euro per musim hingga Juni 2016.
Biasanya terdapat klausul klub harus terus menggaji pelatih yang sudah dipecat sampai sang pelatih telah memiliki pekerjaan di klub lain kecuali bila kedua pihak sepakat memutus kontrak.
Saat ini Mancio masih punya kontrak hingga Juni 2017 dengan gaji 4 juta euro per musim.
[video]https://video.kompas.com/e/4829608234001_ackom_pballball[/video]