Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Yanto Basna-Ryuji Utomo, Satu Eksperimen Dua Hasil

By Jumat, 8 April 2016 | 14:56 WIB
Aksi bek Persib, Yanto Basna, saat melawan Arema Cronus di laga final Piala Bhayangkara 2016 di stadion Gelora Bung Karno, Minggu (3/4). (FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

Piala Bhayangkara menyajikan cerita menarik soal sepasang pemain muda potensial, yakni Yanto Basna dan Ryuji Utomo. Sama-sama dikenal sebagai bek tengah, keduanya menjadi kelinci percobaan pelatih masing-masing dengan digeser ke sisi kanan pertahanan Persib serta Arema.

Penulis: Andrew Sihombing/Persiana Galih/Ovan Setiawan

Yanto pertama kali dipasang sebagai bek kanan di laga debut kontra Pusamania Borneo FC di partai perdana Grup A.

Hasilnya, penampilan Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman (sebagai bek tengah) ini bisa langsung membuat pelatih Dejan Antonic dan bobotoh tersenyum lebar.

Kecakapan anak muda 20 tahun ini berlanjut hingga laga puncak kontrak Arema.

Yanto tak cuma meredam kombinasi Johan Alfarizie-Esteban Vizcarra, tapi juga turut berkontribusi dalam skema serangan Tim Maung Bandung.

Dejan sejak awal memang menyebut bahwa pemainnya ini punya potensi untuk tampil oke di kedua sisi pertahanan, tentu selain di bek tengah. Nah, belakangan Yanto sendiri rupanya mulai menikmati peran barunya tersebut.

"Awalnya saya pikir menyesuaikan diri di posisi baru itu susah. Tapi, karena kepercayaan pelatih dan bimbingan pemain senior di sini, saya nyaman menjadi bek sayap," katanya.

Silakan menyebut kegemilangan Yanto tak lain karena bantuan dari bek tengah paten sekelas Vladimir Vudjovic.

Yang jelas, Yanto mengklaim Dejan akan memberikan kepercayaan serupa buatnya di Indonesian Soccer Championship 2016.

Berbeda dengan Yanto, eksperimen terhadap Ryuji rupanya kurang memuaskan.

 

 

Sejak pertama kali menempatkan Ryuji di pos bek kanan kontra Bali United di laga pembuka Grup B, pelatih Milomir Seslija mengeluhkan kualitas pemain U-21 dalam timnya, yang salah satunya adalah Ryuji.


Pemain Persib Bandung Tantan (putih) berebut bola dengan pemain Arema Malang Cronus Ryuji Utomo (biru) pada final piala bhayangkara 2016 di Jakarta.(FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

Aksi pemain kelahiran Jakarta yang disebut terakhir ini tidak seperti lazimnya bek sayap modern, yang berperan aktif dalam pertahanan dan serangan.

Okelah, Ryuji menyebut hal ini memang merupakan instruksi dari coach Milo. Hanya, nilai minus Ryuji bukan cuma di situ.

Eks penggawa tim Deportivo SAD ini keteteran mengawal pemain yang punya kecepatan ekstra seperti di laga puncak Piala Bhayangkara.

Ryuji awalnya cukup baik mematikan Atep. Namun, ketika Atep ditarik, Ryuji berkali-kali kesulitan mengatasi kecepatan Tantan di sektor kanan.

Kendati demikian, Ryuji menyebut hal ini hanya persoalan penyesuaian.

"Bukan kesulitan tampil di bek kanan, tapi memang harus lebih beradaptasi lagi. Ini menjadi modal berharga buat saya, semoga ke depan bisa lebih baik," katanya.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4829746330001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P