Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

6 Hal Unik Hubungan Pesepak Bola dan Game

By Senin, 11 April 2016 | 14:40 WIB
Bek Wellington Phoenix, Andrew Durante, adu ketangkasan bermain Playstation dengan salah seorang fans saat peluncuran Wellington Phoenix A-League Finals Series di Sony Store, Wellington, 27 Maret 2012. (HAGEN HOPKINS/GETTY IMAGES)

Tidak sedikit pesepak bola profesional yang menghabiskan waktu luangnya bermain video game. Berikut sejumlah cerita unik soal pesepak bola dan game.

Penulis: Dwi Widijatmiko


Aksi kiper AS Roma, Wojchiech Szczesny, saat menghadapi Sampdoria dalam laga lanjtan Serie A 2015-2016 di stadion Olimpico, Roma, 7 Februari 2016.(PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES)

Szczesny Jual Diri

Kiper Polandia yang sekarang memperkuat Roma ini pernah menjual dirinya sendiri di game FIFA 15 ke Manchester United dengan harga 18,5 juta pound demi mendanai pembelian Zlatan Ibrahimovic.


Andrea Pirlo dan Alessandro Nesta beraksi saat membela AC Milan melawan Juventus dalam laga lanjutan Serie A 2005-2006 di stadion Giuseppe Meazza, Milan, 29 Oktober 2005.(NEW PRESS/GETTY IMAGES)

Pirlo vs Nesta

Ketika masih memperkuat Milan, Andrea Pirlo sering berduel dengan bek Alessandro Nesta.

"Kami sarapan pukul 9 pagi, lantas masuk kamar dan bermain PlayStation sampai pukul 11. Setelah itu berlatih dan main game lagi sampai pukul 4 sore," ungkap sang gelandang.

 


Kiper Liverpool, David James, memberi arahan kepada rekan-rekannya saat menghadapi Charlton Athletic di laga Piala Carling di stadion The Valley, Charlton, 13 Februari 1999.(PHIL COLE/ALLSPORT)

Calamity James

Sewaktu membela Liverpool, David James sering melakukan blunder yang membuatnya dijuluki "Calamity James". Dia pernah menyalahkan game.

"Saya berlebihan bermain Tekken II dan Tomb Raider selama berjam-jam."

 


Stadion kandang klub Leyton Orient, Matchroom Stadium, yang dipergunakan untuk menjamu Northampton Town dalam laga lanjutan League Two 2015-2016, 13 Februari 2016.(PETE NORTON/GETTY IMAGES)

Bahaya Ketagihan

Oktober 2013, Leyton Orient sedang tampil bagus dengan memenangi delapan partai pertama.

Tapi, performa mereka anjlok setelah FIFA 14 dirilis. Klub lantas melarang para pemain memainkan game itu.

 


Striker tim nasional Belanda, Ryan Babel, beraksi saat menjalani sesi latihan menjelang laga Piala Dunia 2010 di stadion Soccer City, Johannesburg, 10 Juli 2010.(CAMERON SPENCER/GETTY IMAGES)

Piala Dunia di Kamar

Ryan Babel sama sekali tak bermain ketika Belanda lolos ke final Piala Dunia 2010.

Tapi, dia sibuk di tempat lain. Babel menyiarkan secara live stream sesi bermain game selama dua jam dari kamar hotelnya di Afrika Selatan.

 


Striker Fernando Torres saat tampil membela Livepool dalam laga lanjutan Premier League 2010-2011 melawan Fulham di stadion Anfield, Liverpool, 26 Januari 2016.(ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Sepertiga Gaji

Semasa berbaju Liverpool, Fernando Torres pernah menghabiskan 35 ribu pound atau sekitar 650 juta rupiah untuk membuat kamar khusus bermain game di rumahnya. Dia menghabiskan sepertiga gaji mingguannya.

Torres pernah dibayar 110 ribu pound per pekan oleh Liverpool.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P