Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Formula 1 akan kembali menggunakan format lama pada kualifikasi GP China di Sirkuit Internasional Shanghai, 15-17 April, yang merupakan seri ketiga musik ini.
Seperti dikabarkan Autosport, langkah ini diambil Federasi Otomotif Internasional (FIA) sebagai tanggapan atas surat dari 11 tim kepada Presiden FIA Jean Todt, Direktur Eksekutif F1 Bernie Ecclestone, dan CVC Capital Partners sebagai pemegang hak komersial F1.
Semua tim yang turun pada F1 2016 menuntut penghapusan sistem kualifikasi baru yang diterapkan mulai musim ini, dan meminta pemakaian sistem lama yang telah diterapkan sejak 2006 hingga 2015.
Sistem kualifikasi baru dibagi dalam tiga sesi dengan masing-masing berdurasi 16 menit, 15 menit, dan 14 menit. Pada setiap sesi, ada batas waktu tertentu ketika satu pebalap tereliminasi, dilanjutkan secara bergilir setiap 90 detik.
Sistem kualifikasi baru ini diusulkan oleh Ecclestone. Awalnya, ia merasa bahwa sistem ini bisa mengocok susunan pebalap di grid.
Namun, pada kenyataannya, susunan grid justru sudah bisa ditentukan tiga menit sebelum sesi kualifikasi berakhir dan gagal memunculkan nama-nama baru di grid terdepan.
"Orang sepertinya lupa dengan apa yang sedang kami lakukan yaitu sedikit mengacaukan susunan grid, karena apa yang kita lihat tidak memunculkan kegembiraan," kata Ecclestone kepada Autosport.
Rencana pembatalan sistem kualifikasi baru ini juga sempat akan dilakukan pada seri kedua di Bahrain. Namun, FIA batal melakukannya dan hanya sedikit memodifikasi format baru pada kualifikasi ketiga.