Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dovizioso: Saya Hampir Mati...

By Pipit Puspita Rini - Rabu, 6 April 2016 | 21:04 WIB
Pebalap Ducati asal Italia, Dovizioso (kanan) terjatuh ketika sedang disalip rekan satu timnya, Andrea Iannone (tengah) pada GP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (3/4/2016). (MIRCO LAZZARI/GETTY IMAGES)

Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, sampai ke garis finis balapan GP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (3/4/2016), dengan terengah-engah.

Dia harus berlari sambil menuntun sepeda motornya untuk bisa sampai ke garis finis. Pebalap Italia tersebut terjatuh di tikungan kedua terakhir jelang finis setelah tersenggol rekan satu timnya, Andrea Iannone.

Dovizioso bangun dan mengambil sepeda motornya yang rusak lalu berlari membawanya ke garis finis. Dia menjadi pebalap terakhir yang menyelesaikan balapan hari itu, di posisi ke-13, dan berhak mendapatkan tiga poin.

"Hampir mati karena berusaha keras, tetapi ini terbayar dengan tiga poin," tulis Dovizioso dalam akun Instagram-nya.

Hasil tiga poin tersebut tentu saja tidak sepenuhnya menghapus rasa kecewa Dovizioso. Dia tengah berada di posisi kedua, ketika kemudian Iannone menghancurkan peluangnya. Raihan 20 poin pun melayang.

"Kehilangan poin tersebut bagi kami merupakan bencana," kata Dovizioso yang pada seri pertama di Qatar, dua pekan sebelumnya, finis di posisi kedua.


Pebalap Ducati asal Italia, Andrea Dovizioso, ketika mengikuti konferensi pers jelang GP Argentina di Termas de Rio Hondo, Kamis (31/3/2016).(MIRCO LAZZARI/GETTY IMAGES)

"Kami bisa berada di posisi kedua klasemen di belakang (Marc) Marquez, dengan selisih satu poin. Kehilangan poin dengan cara seperti ini sangat tidak bisa diterima. Tidak bisa diterima," ujarnya.

Dengan koleksi 23 poin, Dovizioso saat ini berada di posisi kelima klasemen, 18 angka tertinggal dari Marquez yang memimpin dengan 41 poin.