Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos Haas: Tanpa Romain Grosjean, Kami Tidak Akan di Posisi Ini

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 6 April 2016 | 20:07 WIB
Pebalap Formula 1 dari tim Haas, Romain Grosjean, berjalan di area pit saat sesi latihan bebas pertama di Sirkuit Sakhir yang menjadi arena balap GP Bahrain, 1 April 2016. (MOHAMMED AL-SHAIKH/AFP PHOTO)

Performa impresif pebalap Formula 1 dari tim Haas, Romain Grosjean, pada dua seri balap pertama musim 2016 sukses mencuri atensi banyak pihak, terutama sang bos tim.

Tak cuma menghasilkan pundi-pundi poin, pebalap yang finis keenam pada GP Australia dan kelima pada GP Bahrain tersebut  juga terpilih sebagai "Driver of the Day" untuk dua seri balap berturut-turut.

Lebih dari itu, rapor hijau pebalap Prancis itu juga mampu mengatrol posisi tim Haas ke urutan kelima klasemen konstruktor sementara dengan perolehan 18 poin.

Padahal, status Haas adalah tim debutan di ajang balap Formula 1.

Mengacu pada rangkaian hasil positif tersebut, Team Principal Gunther Steiner tak segan menyebut kehadiran Grosjean di kubunya sebagai faktor kunci.

"Jika kami mendapat pebalap lain, seorang pay driver, mungkin kami tidak akan ada di posisi kami sekarang," tutur Steiner seperti dilansir Autosport, Rabu (6/4/2016).

"Kami mungkin bertanya kepada diri kami sendiri, 'Apakah material kami cukup bagus? Apakah mobilnya cukup bagus?'. Tetapi, kami tahu sekarang karena Grosjean menunjukkannya. Kami tahu di mana posisi kami sekarang," katanya melanjutkan.


Pebalap Formula 1 dari tim Haas, Romain Grosjean, saat menjalani sesi latihan bebas kedua GP Bahrain di Sirkuit Sakhir, 1 April 2016.(MOHAMMED AL-SHAIKH/AFP PHOTO)

Tak seperti tim-tim baru yang terbiasa memilih memakai pay driver untuk mendukung kondisi finansial tim, Haas justru mengambil risiko dengan merekrut pebalap sekaliber Grosjean.

Sebelum membalap untuk Haas, pebalap 29 tahun itu membalap untuk tim Lotus selama empat musim.