Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo, menyebut peluang klubnya untuk bisa memulangkan Diego Costa dari Chelsea hampir mustahil. Ini karena pemain internasional Spanyol tersebut masih terikat kontrak dengan klub raksasa Premier League itu.
Performa Diego Costa bersama Chelsea akhir-akhir ini mengalami penurunan. Hingga pekan ke-32, striker berusia 27 tahun itu baru mampu mencetak 11 gol dari 24 pertandingan.
Ini jauh berbeda dengan pencapaian musim lalu. Kala itu, Costa mampu mencetak 20 gol dalam 26 pertandingan untuk membantu Chelsea menjadi kampiun Premier League.
Selain itu, sikap Costa di lapangan yang meledak-ledak dan cenderung bermain kotor untuk memprovokasi lawan juga terkadang justru merugikan Chelsea. Pada saat ini, Costa tengah menjalani sanksi larangan bermain sebanyak tiga pertandingan untuk kedua kalinya selama membela Chelsea.
Di sisi lain, Chelsea yang telah menetapkan Antonio Conte sebagai manajer baru pada awal musim depan, juga dikabarkan telah menjadikan striker Everton, Romelu Lukaku, sebagai target pembelian utama pada awal musim depan.
Hal ini menunjukkan bahwa Conte tidak cukup tenang memercayakan posisi ujung tombak kepada Costa. Jika melihat skema pemainan klub berjulukan The Blues itu, yang hanya menggunakan satu striker, kemungkinan Costa akan dilepas atau hanya akan dijadikan pemain cadangan.
Atletico sebagai mantan klub Costa, berencana untuk memboyongnya kembali bekas striker andalannya tersebut. Namun, Cerezo mengaku tidak yakin bisa melakukan hal itu.
"Dia masih terikat kontrak dengan Chelsea. Sering sekali ketika saya sangat menginginkan seorang pemain, kontrak selalu menjadi penghalang," kata Cerezo kepada Onda Cero.
"Melakukan negosiasi dengan Chelsea dapat berlangsung sangat sulit. Transfer ini bisa dikatakan hampir mustahil," ucapnya.
Costa pergi meninggalkan Atletico pada awal musim 2014-2015 dengan harga 32 juta pounds (Rp 597 miliar). Pada musim sebelumnya, striker Spanyol kelahiran Brasil itu sukses membawa Los Colchoneros menjadi juara La Liga dan runner-up Liga Champions.