Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persaingan dua pebalap Formula 1 dari tim Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton, berlanjut ke urusan pemilihan ban jelang GP China, 15-17 April 2016.
Memiliki strategi balapan masing-masing, Rosberg dan Hamilton dipastikan bakal menggunakan set ban berbeda di Sirkuit Shanghai.
Dilansir dari Crash.net, Rosberg memilih strategi yang lebih agresif dengan mengorbankan satu set ban medium demi mendapatkan satu set ban soft lebih banyak ketimbang Hamilton.
Berbeda dengan pebalap tim Mercedes yang memiliki strategi pemilihan ban berbeda, wakil tim Ferrari justru kompak.
Baik Sebastian Vettel maupun Kimi Raikkonen dilaporkan sama-sama memilih tiga set ban medium, empat set ban soft, dan enam set ban super-soft.
Sementara itu, tim McLaren, Haas, dan Williams menjadi tim paling agresif dengan pilihan set ban super-soft maksimal, yakni tujuh set.
Empat tim lain, Red Bull, Force India, Renault, dan Toro Rosso, memilih strategi ban seimbang antara jenis super-soft, soft, dan medium. Sauber dan Manor bertahan dengan strategi konservatif.
Di GP China, Pirelli akan menyediakan tiga tipe ban untuk balapan di lintasan kering, yakni medium, soft, dan supersoft.
Ban supersoft wajib digunakan para pebalap yang lolos ke kualifikasi ketiga (Q3), sedangkan ban soft dan medium wajib dipakai saat balapan berjalan.