Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Melihat catatan golnya, Carlos Bacca bisa dibilang sukses di Milan. Striker asal Kolombia itu telah mencetak 14 gol dalam 31 penampilan di Serie A.
Bacca merupakan pencetak gol terbanyak Milan.
Dia jelas lebih bagus daripada striker-striker rekrutan Milan sebelumnya yang flop macam Fernando Torres, Alessandro Matri, Klaas-Jan Huntelaar, atau Ricardo Oliveira.
Kompetisi 2015-16 juga merupakan musim tersukses pemain kelahiran 8 September 1986 itu pada kesempatan pertama membela klub baru.
Sebelumnya di Atletico Junior pada 2009, Bacca hanya mencetak 12 gol di liga.
Kemudian di Club Brugge 2011-12, dia cuma menorehkan tiga gol pada musim pertama.
Di Sevilla pada 2013-14, Bacca mengemas 14 gol, sama seperti koleksinya musim ini. Tapi, Serie A 2015-16 belum selesai sehingga Bacca masih bisa menambah gol.
Namun, di balik kesuksesannya, Bacca mengakui bahwa dia menjalani musim pertama yang sulit di Milan.
“Adaptasi dengan Serie A? Jujur saja, sangat sulit. Untuk seorang striker, sepak bola Italia susah,” katanya seperti dikutip situs FIFA.
“Di sini striker harus bekerja lebih banyak dalam hal taktik, mendukung area permainan tim lain,” ujar Bacca lagi. Statistik menjelaskan pernyataan Bacca.
Dibandingkan semasa di Sevilla, Bacca sekarang tampak terlibat lebih aktif dalam permainan dengan lebih banyak melakukan sentuhan bola.
Di Milan Bacca melepaskan 17,9 operan per partai dengan akurasi 71,8 persen.
Sementara selama dua musim di Sevilla, angkanya hanya 13-14 operan per pertandingan dengan akurasi 67,5 persen.
[video]https://video.kompas.com/e/4721016481001_ackom_pballball[/video]