Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hukuman untuk Gonzalo Higuain sudah ditetapkan Komisi Disiplin Sepak Bola Italia pada Selasa (5/4/2016). Striker Napoli itu diskors empat pertandingan tanpa mendapat simpati dari publik sepak bola Italia.
Higuain menerima kartu merah ketika Napoli kalah 1-3 dari Udinese, Minggu (3/4) di Stadion Friuli. Dia mengamuk setelah kartu keluar dari kantung wasit Massimiliano Irrati.
Higuain meneriaki Irrati dan tangannya jelas terlihat menyentuh dada sang wasit.
Hukuman menjadi lebih berat karena dia dianggap menghina dan mengasari wasit, lantas harus ditarik keluar oleh rekan setim serta staf Napoli.
[video]https://video.kompas.com/e/4829216540001_ackom_pballball[/video]
Hukuman empat partai akan membuat Higuain absen di laga melawan Verona, Inter, Bologna, dan Roma. Napoli menyatakan akan melakukan banding.
Setidaknya mereka berusaha memangkas hukuman Higuain menjadi hanya tiga partai sehingga dia masih bisa bermain melawan Roma.
Partai itu krusial karena semacam play-off memperebutkan peringkat kedua sekaligus tiket langsung ke babak utama Liga Champion musim depan.
“Kami menganggap hukuman itu tidak adil dan berlebihan,” begitu pernyataan resmi Napoli.
Akan tetapi, publik Italia ternyata tidak memberikan simpati kepada Higuain dan Napoli. Setidaknya hal itu terlihat dalam jajak pendapat di situs Calciomercato.com dan Calciomercato.it.
Di Calciomercato.com, 73 persen suara menyatakan sikap Higuain tidak bisa dimaafkan.
Hanya 3 persen yang menyebut kartu merah Higuain akan membuat perebutan gelar menjadi tidak adil. Sisa suara menganggap di masa lalu sikap seperti Higuain bisa dimaafkan.
Sedangkan di situs yang lain, hanya 46 suara yang menyatakan skorsing empat partai berlebihan.
Sebanyak 35 persen menyatakan empat partai sudah tepat. Sisa suara bahkan menyebut Higuain seharusnya mendapatkan hukuman yang lebih berat.