Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
13, Blitz Tarigan, mengaku para anak didiknya tetap semangat meski harus tersingkir pada babak perempat final Liga BOLA U-13 2015-2016.
“Kami selalu semangat, perjalanan mereka masih panjang. Pengalaman di Liga BOLA akan kami jadikan bahan pelajaran untuk semakin baik ke depannya,” kata Blitz.
Pada pertandingan yang digelar di Lapangan Galaxy, Makoops AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (2/4/2016), Villa 2000 kalah adu penalti dari Kabomania, setelah sebelumnya bermain imbang 1-1.
Villa 2000 tertinggal terlebih dahulu pada menit ketiga melalui gol dari penyerang Kabomania yang juga pencetak gol terbanyak sementara, M. Zainul.
Pemain Villa, Nur Aryanto, berhasil menyamakan kedudukan ketika pertandingan babak kedua tersisa beberapa detik lagi.
Pada babak adu penalti, tembakan dua eksekutor Villa, Hidayaturohim dan Bagas Alif Iskandar, mampu dihalau kiper Kabomania, Arifin Setyadi.
Skor akhir 2-3 untuk kemenangan Kabomania.
Blitz mengaku beberapa pemain Villa sempat ragu dalam mengambil tendangan penalti.
“Sebenarnya kami sudah melakukan persiapan seandainya permainan berlanjut ke babak adu penalti. Namun, beberapa pemain menyatakan tidak siap saat pertandingan sesungguhnya,” ucap mantan asisten pelatih Persija Jakarta itu.
“Saya akhirnya memilih pemain berdasarkan yang berani saja. Memang, adu penalti membutuhkan mental yang kuat, dan tentunya tekanan saat bertanding berbeda dengan berlatih,” ujar Blitz.