Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BRACKLEY, JUARA.net – Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, menyamakan perjalanannya di Formula 1 musim ini seperti pertarungan antara legenda tinju Muhammad Ali dan George Foreman.
"Ingat pertarungan Muhammad Ali pada Rumble in the Jungle? Dia membuat lawannya percaya telah memenangi pertarungan, tetapi ternyata tidak. Semuanya masih bisa terjadi," kata Hamilton seperti dilansir Sky Sports.
Ucapan Hamilton ini merujuk pada persaingannya dengan rekan satu tim, Nico Rosberg, yang memenangi dua balapan pertama musim ini.
Rumble in the Jungle adalah pertarungan legendaris antara Ali dan Foreman yang digelar di Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo), pada 29 Oktober 1974. Selama tujuh ronde awal, Ali membiarkan dirinya dihujani pukulan oleh Foreman.
Namun, pada akhir ronde kedelapan, Foreman yang mulai kehabisan tenaga balik dihajar oleh Ali. Sebuah pukulan straight kanan Ali menghantam wajah Foreman, sekaligus membuat petinju bertinggi 193 centimeter itu mencium kanvas.
Pertarungan itu dikenal sebagai salah satu kegiatan olahraga terbaik pada abad ke-20.
"Ini adalah pertarungan psikologis. Ini adalah pertarungan. Dengan usia dan pengalaman saat ini, saya berada di posisi paling solid secara psikologis," ucap pebalap 31 tahun itu.
Rosberg saat ini memimpin klasemen dengan 50 poin, unggul 17 angka atas Hamilton yang finis kedua pada GP Australia dan ketiga pada GP Bahrain.
Persaingan Rosberg dan Hamilton akan berlanjut di Sirkuit Internasional Shanghai, China, 15-17 April. Sirkuit sepanjang 5,451 kilometer tersebut merupakan salah satu favorit Hamilton, di mana dia meraih empat kemenangan.