Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Adam Alis Siap Kembali ke Persija

By Segaf Abdullah - Rabu, 6 April 2016 | 06:15 WIB
Gelandang Adam Alis dalam sebuah uji coba Barito Putera kontra African Selection di Stadion Bea Cukai, Jakarta Timur, Jumat (1/4/2016). (FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

JAKARTA, JUARA.net – Adam Alis Setyano yang asli Jakarta kini berseragam klub Kalimantan Selatan (Kalsel), Barito Putera. Tetapi, gelandang berusia 22 tahun ini tetap memiliki hasrat kembali menggenakan seragam klub berjulukan Macan Kemayoran.

Adam Alis mencetak satu dari empat gol yang tercipta saat Barito Putera menahan Persija dengan skor 2-2 di Stadion Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur. Kedua klub bersua pada sebuah laga uji coba, Selasa (5/4/2016).

Melalui gol indah sepakan spekulasi dari luar kotak 16, Adam Alis berhasil membobol jala Andritany Ardhiyasa.”Di depan suporter (Jakmania) yang banyak itu, mental tanding kami diasah. Tim sudah mulai ada kemajuan, semoga di ISC (Indonesia Soccer Championship) bisa memberikan yang terbaik,” ucap Adam Alis.

Menanggapi dirinya yang berhasil membobol gawang mantan klubnya, Adam Alis mengaku hanya ingin memberikan yang terbaik bagi timnya saat ini, Barito Putera. Baginya, membobol Persija atau lawan Barito Putera lainnya bukan masalah besar karena itu bagian dari tugasnya.

Baca juga:

”Mencetak gol ke gawang Persija itu sebuah hal biasa. Dalam hal ini, saya harus profesional. Tidak ada selebrasi, karena saya menghargai Persija,” tuturnya.

Namun, Adam Alis pun tak menampik jika ada tawaran kembali bermain bagi Persija. Hanya, dia menghormati kontraknya bersama Barito Putera yang baru kelar tahun depan.

”Ada keinginan untuk kembali ke Persija. Tetapi, lihat nanti ke depan, semoga saja rezeki itu ke saya. Saya fokus sekarang hanya untuk Barito Putera. Saya harus menghormati kontrak selama setahun dengan Barito,” kata pemain yang sempat mencicipi Liga Bahrain bersama East Riffa tersebut.

Adam Alis adalah bagian Persija pada Indonesia Super League (ISL) 2015. Tetapi, kompetisi tahun lalu mandek karena PSSI menghentikannya akibat efek dari pembekuan dari Pemerintah Indonesia yang membuat FIFA menjatuhkan sanksi.