Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez sangat subur musim ini. Mereka telah mencetak 107 gol gabungan. Tetapi, setelah kegagalan FC Barcelona mengungguli Real Madrid akhir pekan lalu, Luis Enrique mengatakan bahwa Trio MSN bukan mesin.
Pernyataan Luis Enrique itu adalah pembelaan terhadap ketumpulan lini depan timnya di laga El Clasico, Senin (4/4/2016) dini hari. Enrique juga mengaku tidak kuatir dengan kondisi fisik tiga ujung tombak tersebut.
"Mereka bukan mesin, mereka pemain terbaik di posisi masing-masing, tetapi bukan berarti tidak terkalahkan," kataq Enrique dalam jumpa pers yang dikutip Reuters.
Meski Madrid menghentikan rekor tak terkalahkan Barcelona, Enrique tetap percaya bahwa timnya siap menghadang Atletico Madrid di partai leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (6/4/2016).
Padahal, dengan banyaknya jumlah gol yang telah diciptakan MSN di semua kompetisi, satu-satunya gol balasan Barca melawan Madrid dicetak oleh seorang bek, yaitu Gerard Pique. Kendati begitu, pelatih berumur 45 tahun tersebut yakin timnya dalam kondisi terbaik dan bisa mengambil pelajaran dari kekalahan pertama dari 39 partai sebelumnya.
"Saya pikir semua pemain dalam kondisi sempurna. Kami telah lupa bagaimana rasanya kalah, tetapi ketika ingat sulitnya meraih kemenangan, kami semua berharap kekalahan itu menjadi stimulus untuk menang lagi. Melihat apa yang telah kami capai dalam beberapa bukan terakhir, saya optimistis," tutur Enrique.
Kepercayaan diri ini juga ditunjukkan oleh Gerard Pique. Bek Timnas Spanyol itu yakin timnya mampu segera bangkit setelah kalah dari El Real, tetapi mengatakan bahwa Atletico bakal memberi perlawanan lebih berat dibandingkan dengan tim asuhan Zinedine Zidane.
"Kami tidak takuta, tetapi mereka musim ini telah tampil spektakuler, mereka kedua terbaik (di La Liga) dan menghadapi mereka akan lebih sulit bagi kami," kata Pique seperti dilansir Reuters.
Dari sisi bertahan, pasukan Diego Simeone terlihat sangat kokoh di Liga Champions musim ini. Atleti hanya kebobolan tiga gol dari delapan pertandingan. Sementara itu, di La Liga mereka lebih baik ketimbang Barcelona, yaitu baru kebobolan 15 gol dari 31 partai atau 11 lebih sedikit.