Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam 3 musim terakhir, AC Milan mulai kehilangan tajinya. Presiden Silvio Berlusconi berang setelah Rossoneri mengakhiri musim 2013-2014 di posisi 8 di bawah komando Clarence Seedorf. Fakta ini membuat Berlusconi memecat pelatih asal Belanda tersebut dan menggantinya dengan Filippo Inzaghi.
Penulis: Edward Satria
Alih-alih membaik, di bawah Pippo, Milan malah semakin terpuruk dan menyelesaikan musim 2014-2015 di peringkat ke-10.
Berlusconi langsung turun tangan membajak Sinisa Mihajlovic dari Sampdoria untuk mengisi kursi kepelatihan Milan musim ini.
Sebenarnya, apabila melihat statistik sejarah, apa yang dilakukan Mihajlovic adalah sebuah peningkatan.
AC Milan kini duduk di peringkat ke-6 klasemen dan sudah menyamai rekor kemenangan tahun lalu dengan jumlah 13 kemenangan dengan 8 pertandingan tersisa.
Di atas semua itu, Mihajlovic juga sukses membawa Rossoneri ke final Coppa Italia untuk berhadapan dengan sang juara bertahan Juventus.
Namun, apabila Anda melatih klub sekaliber AC Milan, apalagi dengan Berlusconi menjabat sebagai pemilik klub, maka pencapaian yang saya jabarkan di atas masih berada dalam kategori belum cukup.
Dalam wawancaranya dengan Sportitalia, tangan kanan Berlusconi yaitu Adriano Galliani mengatakan bahwa klub akan mengevaluasi kursi kepelatihan pada akhir musim, tergantung hasil yang didapatkan oleh Milan.
Dalam artikel ini penulis akan menjabarkan apabila Mihajlovic harus mengepak koper dari kota Milan dan siapakah calon-calon pengisi kursi panas untuk AC Milan pada musim depan?