Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, gagal mengulang prestasinya pada GP Qatar setelah terjatuh di tikungan 1 Autodromo Termas de Rio Hondo, Minggu (3/4/2016).
"Saya tidak senang. Kondisi lintasan tidak sempurna, tetapi ini berlaku sama buat semua pebalap. Kurang lebih setengah dari peserta balapan terjatuh, dan setengahnya bertahan," kata Lorenzo yang finis pertama pada GP Qatar, dua pekan lalu.
"Balapan tadi memang tidak mudah. Saya tidak tahu bagaimana membalap secepat pebalap-pebalap di depan. Dan bukan hanya itu, saya juga tidak memiliki kesabaran untuk bertahan," akunya.
Lorenzo mengawali balapan dari posisi start ketiga, berdampingan dengan Marc Marquez (Repsol Honda) dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) yang start dari posisi pertama dan kedua.
#MM93
— MotoGP™ (@MotoGP) 3 April 2016
#VR46
#JL99
They're ready. Are you? #ArgentinaGP https://t.co/UKu316vNgu
Selepas start, Lorenzo langsung mengalami kesulitan dan akhirnya tertahan di urutan keenam. Setelah menyelesaikan lima putaran, dia terjatuh di tikungan 1 pada awal lap keenam.
#JL99 has crashed at turn one!
— MotoGP™ (@MotoGP) 3 April 2016
The race is over for the reigning champion! #ArgentinaGP pic.twitter.com/RZkQuEVf6h
"Tikungan yang sulit karena bagian yang benar-benar kering sempit sekali. Jalur lainnya masih lembab. Jadi, jika kamu masuk terlalu cepat atau terlalu melebar, akan sulit untuk bertahan di atas motor," kata pebalap Spanyol tersebut.
"Sayangnya, saya membuat kesalahan. Normalnya, di lintasan kering atau yang sepenuhnya basah, saya sangat fokus, sangat konsentrasi. Namun, hari ini saya tidak membalap dengan sangat baik, atau tidak fokus untuk kondisi seperti ini," ujarnya menambahkan.
Juara Dunia 2015 tersebut mengaku tidak bisa kompetitif karena ada beberapa bagian lintasan yang masih basah dan tidak mengering.
"Saya tidak cukup kompetitif untuk bisa secepat pebalap lain. Mereka bisa bertahan di atas motor, saya tidak," ujarnya.
Lorenzo tidak mau larut dalam kegagalan ini. Dia akan melupakan apa yang terjadi di Argentina dan tetap berpikir positif.