Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
AS Roma menjadi penguasa ibu kota Italia usai menaklukkan Lazio 4-1 dalam laga derbi Kota Roma, Minggu (3/4/2016). Berikut 5 hal menarik yang bisa dipetik dari momen derby della capitale episode ke-180 pada berbagai ajang.
1. Kemenangan terbesar dalam 14 tahun
ROME IS RED AND YELLOW! Check out the best snaps from #LazioRoma 1-4 in our gallery https://t.co/FNl4WzqErZ pic.twitter.com/kBAOMWsqW0
— AS Roma English (@ASRomaEN) April 3, 2016
Hasil laga ini mencerminkan perbedaan kekuatan kedua tim yang terpisah jarak lima anak tangga di klasemen Serie A.
Roma berada di peringkat ketiga dan cuma terpaut kurang 4 angka dari sang runner-up, Napoli.
Kesuksesan Roma mencetak 4 gol ke gawang Lazio juga bermakna spesial.
I Lupi (Serigala), julukan Roma, memetik kemenangan terbesar dalam 14 tahun di pentas derbi ibu kota.
Skor 4-1 yang terjadi pekan ini menjadi hasil terbaik sejak kemenangan 5-1 Roma atas sang rival pada Maret 2002.
2. Stephan El Shaarawy masih berbulan madu
Stephan El Shaarway has now been directly involved in 8 goals in just 9 Serie A games since making his Roma debut. pic.twitter.com/AMFW6gwzwh
— Squawka Football (@Squawka) April 3, 2016
Penyerang Roma, Stephan El Shaarawy, masih berbulan madu sejak direkrut dari AC Milan pada bursa Januari.
Pemuda Italia berusia 23 tahun itu terlibat dalam terciptanya 8 gol Roma dari 9 laga Serie A sejak melakoni debut berseragam I Lupi.
Perinciannya, El Sha menyumbangkan 6 gol dan 2 assist. Bekal kinerja cemerlang membuatnya berani memasang target masuk skuat timnas Italia ke Euro 2016.
"Sungguh emosi luar biasa dapat mencetak gol pada laga derbi. Hal ini membangun kepercayaan diri saya," ucap El Shaarawy.
3. Legenda terbesar kembali jadi penonton
Apa yang dinantikan segelintir pendukung Roma tidak terwujud.
Sang legenda terbesar I Lupi, Francesco Totti (39), tidak tampil dalam partai yang mungkin menjadi momen derby della capitale terakhirnya.
Sang kapten bersama wakilnya, Daniele De Rossi (32), duduk manis di bangku cadangan.
"Saya orang pertama yang kecewa tak bisa memainkan Totti. Cuma, sebagai pelatih, saya harus mempertimbangkan banyak hal," ucap pelatih Roma, Luciano Spalletti.