Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

"Kalau Duduk di PSSI, Saya Akan Buang Wasit seperti Ini"

By Anju Christian Silaban - Senin, 4 April 2016 | 00:35 WIB
Manajer Persib, Umuh Muchtar. (BUDI KRESNADI/BOLA/JUARA.NET)

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar dan pelatih Dejan Antonic melontarkan komentar keras terhadap wasit Nusur Fadillah, yang memimpin laga kontra Arema Cronus pada final Torabika Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (4/4/2016).

Menurut Umuh, Persib seharusnya mendapatkan hadiah penalti pada paruh pertama. Namun, wasit selalu bergeming setiap pemain Maung Bandung melayangkan tuntutan.

"Ini terlihat terutama pada babak pertama. Kalau duduk di PSSI, saya akan buang wasit-wasit seperti ini," kata Umuh setelah pertandingan.

Ucapan Umuh diamini Dejan. Sang arsitek melihat kejanggalan terkait pengusiran untuk Yanto Basna pada menit ke-71.

Yanto diganjar kartu kuning kedua karena dianggap sengaja menendang botol ke arah kepala Esteban Vizcarra. Keputusan ini memicu pelemparan botol dari arah tribun bobotoh ke lapangan.

"Satu orang telah mengecewakan 50 ribu penonton. Setelah kartu merah kami selesai. Kita bisa Cristiano Ronaldo atau Messi, tetapi percuma kalau ada wasit seperti ini," tutur Dejan.

Dejan semakin kesal. Sebab, Nusur Fadillah juga sempat mengeluarkan sejumlah keputusan mengecewakan saat Persib melawan Mitra Kukar pada fase grup, 17 Maret 2016.

"Tidak mungkin dia memimpin laga Persib lagi. Ini menurut saya," kata pelatih berusia 47 tahun itu.

Setelah pertandingan ini, pihak Persib tidak melakukan sesi jumpa pers. Mereka hanya melayani sejumlah pertanyaan ketika masih berada di lapangan.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4828635926001&preload=none[/video]