Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sarri Merasa Napoli Diperlakukan Tidak Adil

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 3 April 2016 | 23:35 WIB
Ekpresi pelatih Napoli, Maurizio Sarri (kanan) saat timnya bertanding melawan Udinese dalam lanjutan Serie A di Stadion Communale Friuli, Minggu (3/4/2016). (GIUSEPPE CACACE/AFP)

Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, kecewa dengan kekalahan 1-3 yang dialami timnya dari Udinese dalam partai lanjutan Serie A, Minggu (3/4/2016). Menurut Sarri, timnya mendapat perlakuan tidak adil dari wasit Massimilliano Irrati. 

Dalam pertandingan tersebut, Napoli mendapat dua hukuman penalti. Salah satunya dikonversi pemain Udinese, Bruno Fernandes, untuk menjadi gol pada menit ke-13.


Gelandang Udinese, Bruno Fernandes merayakan gol penalti yang dicetaknya ke gawang Napoli dalam laga Serie A, Stadion Communale Friuli, Minggu (3/4/2016). (GIUSEPPE CACACE/AFP )

Kekalahan Napoli diperparah dengan kartu merah untuk ujung tombak tim, Gonzalo Higuain.

Sambil membela pemainnya tersebut, Sarri mengungkapkan rasa tidak puas atas kepemimpinan wasit Irrati.

"Saya tidak suka dengan cara wasit menimbang hukuman dan memberi kartu kepada para pemain. Higuain mengatakan dia tidak sengaja menendang lawan, dan merasa dia korban ketidakadilan wasit. Tentu dia kesal," kata Sarri, mengacu kepada reaksi Higuain saat meninggalkan lapangan.


Penyerang Napoli, Gonzalo Higuain, meluapkan emosi dan coba ditahan oleh rekan setimnya dan pemain Udinese dalam duel Serie A, 3 April 2016.(DINO PANATO/GETTY IMAGES)

Di sisi lain, Sarri pun tidak menutup fakta bahwa timnya tidak bermain dengan baik.

"Napoli yang bermain hari ini bukan Napoli yang biasa, dan itu menjadi tanggung jawab saya. Kami selalu bermain jelek setelah jeda kompetisi untuk internasional. Udinese pun bermain sangat bagus. Kami harus memperbaiki penampilan kami kalau masih ingin juara," kata Sarri.

Dengan kekalahan tersebut, Napoli semakin sulit memperkecil ketertinggalan mereka dari Juventus dalam perebutan gelar juara Serie A musim 2015-2016.