Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Luis Enrique mengaku tidak ambil pusing dengan kekalahan 1-2 yang diterima FC Barcelona di laga El Clasico menghadapi Real Madrid di Camp Nou, Sabtu (2/4/2016). Hal ini dikarenakan pelatih berusia 45 tahun itu merasa laga ini bukan El Clasico yang sesungguhnya.
Barcelona harus mengakui keunggulan Real Madrid di depan pendukungnya sendiri berkat gol Karim Benzema pada menit ke-62 dan Cristiano Ronaldo (85'). Padahal, Blaugrana sempat unggul terlebih dahulu pada menit ke-56 melalui Gerard Pique.
Enrique memilih santai dengan kekalahan yang menghentikan rekor 39 pertandingan tanpa terkalahkan milik Barca. Di mata Enrique, laga el clasico pada paruh kedua La Liga 2015-2016 itu sebenarnya tidak ada, jika melihat jarak di antara kedua tim di tabel klasemen.
"Bagi saya, El Clasico itu sudah tidak ada karena saya tidak merasa kecewa atau apa pun untuk dipikir lagi," ujar Enrique kepada Marca.
"Kami datang ke pertandingan malam ini dengan 39 pertandingan tak terkalahkan. Namun, kekalahan akan mengajarkan banyak hal kepada para pemain.," ucapnya.
39 - Barcelona have ended their 39 games unbeaten run in all competitions, the best of a La Liga team in all history. @realmadriden
— OptaJose (@OptaJose) April 2, 2016
Walaupun tidak merasakan kekecewaan yang mendalam, Enrique tetap berpikir bahwa Barcelona layak meraih kemenangan pada laga ini. Enrique pun mengharapkan berkah lain dari kekalahan ini bagi pernampilan Barca selanjutnya.
"Saya senang dengan sikap para pemain. Saya hanya tidak senang dengan hasilnya, karena saya berpikir kami seharusnya bisa meraih kemenangan di laga ini. Mudah-mudahan hasil ini bisa membuat kami lebih menjaga konsistensi hingga akhir musim."
"Real Madrid memiliki kualitas untuk bermain sepak bola, tetapi kami lebih baik. Sepak bola adalah permainan yang kompleks dan sering berubah-ubah," tuturnya.
Kekalahan ini membuat Barcelona hanya unggul enam poin dari Atletico Madrid dan tujuh dari Real Madrid. La Liga 2015-2016 sendiri masih menyisakan tujuh pertandingan lagi yang memungkinkan terjadinya perubahan klasemen pada akhir musim.