Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Watford, Quique Sanchez Flores, mengeku kecewa dengan kekalahan 0-4 yang diterima timnya dari Arsenal di Stadion Emirates, Sabtu (2/4/2016). Manajer asal Spanyol itu mengatakan bahwa para pemain The Hornets tampil terlalu lembut melawan Arsenal.
Watford harus mengakui keunggulan Arsenal akibat gol-gol dari Alexis Sanchez pada menit ke-4, Alex Iwobi (38'), Hector Bellerin (48') dan Theo Walcott (90').
Flores mengatakan bahwa penampilan Arsenal lebih baik dari pertemuan terakhir kedua tim pada ajang Piala FA. Akan tetapi, manajer berusia 51 tahun itu menyesalkan sikap para pemainnya yang memberikan kesempatan kepada pemain Arsenal untuk berkreasi.
"Kebobolan empat gol sangat sulit untuk diterima. Arsenal bermain sangat baik, cepat, dan kami kebobolan pada menit keempat yang membuat segalanya menjadi sangat sulit," kata Flores kepada Sky Sports.
"Tim kami terlihat sedikit lebih lembut yang membuat segalanya menjadi mustahil untuk meraih kemenangan. Kami seakan tidak memiliki energi yang cukup untuk bermain menghadapi para pemain Arsenal," ucapnya.
Flores juga menambahkan bahwa hal ini mungkin dikarenakan faktor jeda internasional pada pekan lalu. Mentalitas para pemain setelah kembali ke klub berbeda dibandingkan sebelumnya.
[video]https://video.kompas.com/e/4828531081001_ackom_pballball[/video]
"Sangat sulit untuk menangani para pemain setelah kembali dari jeda internasional karena apa yang dialami setiap pemain berbeda-beda," tuturnya.
"Saya selalu bekerja dengan para pemain agar mereka dapat memberikan yang terbaik kepada tim. Namun, akan sangat sulit untuk mengelola mentalitas para pemain. Kini kami hanya perlu tetap berpikir positif," ujarnya.
Hasil ini membuat Watford tertahan di posisi ke-14 klasemen Premier League dengan 37 poin. The Hornets hanya unggul 10 poin dari tim di zona degradasi, Sunderland.
Kekalahan ini juga menjadi yang keempat secara berturut-turut diterima Watford di Premier League, karena sebelumnya tumbang di tangan Stoke City, Leicester City, dan Manchester United.