Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona, Michael Laudrup, menilai kapten Real Madrid, Sergio Ramos, telah melakukan tindakan bodoh kala menerima kartu kuning kedua pada laga El Clasico di Stadion Camp Nou, Sabtu (2/4/2016).
Real Madrid secara mengejutkan mampu menghentikan rekor 39 laga tak terkalahkan Barcelona. Mereka menaklukkan El Barca 2-1 melalui gol Karim Benzema (63') dan Cristiano Ronaldo (85').
Adapun Barcelona hanya bisa mencetak gol lewat tandukan pemain belakang andalannya, Gerard Pique, pada menit ke-56.
Kendati demikian, kemenangan Real Madrid di markas Barcelona itu tercoreng dengan pengusiran Ramos pada menit ke-84.
Bek berusia 30 tahun tersebut telah menerima kartu kuning pada babak pertama.
Setelah itu, pada babak kedua, Ramos melakukan pelanggaran keras terhadap Luis Suarez yang membuatnya diganjar kartu kuning kedua.
"Real Madrid layak menang hari ini. Pada babak kedua, mereka tampil lebih baik. Meskipun sempat tertinggal 0-1, mereka bisa bangkit dan menyamakan kedudukan," kata Laudrup seperti dikutip dari Sky Sports.
Baca Juga:
"Kemudian, tim harus bermain dengan 10 orang karena kartu kuning kedua yang bodoh dari Ramos. Saya kira dia pantas menerimanya," ucap legenda sepak bola Denmark itu.
Laudrup berpendapat seharusnya Ramos tak perlu melakukan pelanggaran tersebut. Sebab, Ramos dinilai sudah dewasa dan bisa bermain lebih tenang.
"Jika Ramos diusir pada usia 20 tahun, hal itu wajar karena mungkin dia belum berpengalaman. Namun, dia kini sudah 30 tahun dan rupanya masih melakukan itu. Dia bisa saja dapat empat kartu kuning!"
Menurut SkySportStatto, Ramos sudah 21 kali menerima kartu merah sepanjang karier profesionalnya. 16 di antaranya diterima Ramos di kancah La Liga, atau empat kali saat menghadapi Barcelona.
A 21st career red card for Sergio Ramos, 16th in La Liga and 4th v Barcelona pic.twitter.com/gMbVVJZuSn
— Sky Sports Statto (@SkySportsStatto) April 2, 2016