Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JEPARA, JUARA.net – Persijap Jepara tak ingin menjadi kontestan yang numpang lewat di Indonesian Soccer Championship (ISC) B. Klub berjuluk Laskar Kalinyamat ini ingin menembus empat besar turnamen jangka panjang tersebut.
Dengan materi pemain yang mengandalkan pilar lama seperti Agung Supriyanto, Fauzan Jamal, dan Danan Puspito, Persijap sangat optimistis. Para pemain berpengalaman itu akan dimaksimalkan dengan pesepak bola muda produk kompetisi lokal Persijap.
”Target kami tidak main-main. Kami tentu berharap bisa juara seperti keinginan tim-tim lain. Tetapi target pertama kami adalah lolos ke semifinal atau tembus empat besar. Bila mampu melewati babak tersebut, kami berarti sama halnya dengan mendapat bonus,” kata M. Said Basalamah, yang kembali menjadi CEO Persijap.
Basalamah optimistis Persijap mampu memenuhi target, karena melakukan persiapan yang matang. Kick-off ISC B yang mundur menjadi 30 April 2016 pun dimanfaatkan secara maksimal oleh pelatih Yusack Sutanto untuk mempersiapkan tim.
Baca juga:
”Kami dapat keuntungan dengan diundurnya kick-off turnamen. Otomatis, persiapan kami menjadi lebih baik. Pemain muda dan yang datang dari luar pun sudah padu dengan pilar senior. Jadi, ada harapan untuk tim ini,” tuturnya.
”Jadi wajar bila kami membidik semifinal. Dengan tim yang solid dan persiapan baik, saya optimistis Persijap bisa meraih prestasi di ISC B,” ucap Basalamah.
Basalamah mengungkapkan, dia sesungguhnya ingin merekrut bek senior Anam Syahrul. Selain pengalamannya sebagai pemain belakang, dia juga pernah lama membela Persijap. Namun, Anam gagal direkrut karena statusnya sebagai pemain yang dikenai sanksi larangan bermain atas kasus sepak bola gajah.
”Informasinya, pemain yang mendapat sanksi larangan bermain tidak bisa tampil di ISC. Jadi, kami tak bisa merekrutnya. Padahal, Anang sangat dibutuhkan tim,” katanya.
Menghadapi ISC B, Persijap pun sudah melakukan penjajakan untuk menggaet sponsor. Basalamah memperkirakan dengan dana subsidi Rp 400 juta dari PT Gelora Tri Semesta (GTS) sebagai pengelola turnamen tidak cukup untuk mengikuti turnamen.
”Kami sudah menjajaki beberapa sponsor. Secara lisan, pihak sponsor sudah menyetujui. Kami berharap bisa diwujudkan,” pungkas Basalamah.
[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4827556230001&preload=none[/video]