Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih FC Bayern Muenchen, Josep Guardiola mengungkapkan alasan ia kerap membangkucadangkan Mario Goetze (23). Keputusan Guardiola itu tidak lepas dari strategi yang ia pasang.
"Saya sangat menghormati karier Mario. Dia pemain hebat, dan tidak ada yang bisa mengubah pendapat saya. Mario bisa bermain dalam formasi apapun, dan saya sebenernya bisa memberi ia kesempatan melawan Koeln. Namun, saya lebih suka menurunkan lebih banyak pemain tengah," kata Guardiola.
Usai sembuh dari cedera pangkal paha yang ia derita selama empat bulan, Goetze baru satu kali bermain sebagai starter di Bayern.
Sejak berlabuh di Bayern dari Borussia Dortmund pun, Goetze belum menyemen posisinya sebagai langganan starter Bayern.
Ia harus bersaing dengan pemain yang lebih dulu menjadi langganan starter Bayern, seperti Franck Ribery, Arjen Robben, dan Thomas Mueller.
Karena itu, Goetze kerap disebut akan pindah klub demi mencari kesempatan bermain lebih banyak.
Salah satu klub yang diberitakan santer memburu Goetze adalah Liverpool, yang dilatih Juergen Klopp, mantan pelatih Goetze di Dortmund.
Namun, Guardiola optimistis Goetze masih punya kesempatan bersama Bayern.
"Saya berharap yang terbaik untuk Mario. Dia pemain yang hebat, dan dia bisa sukses bersama Bayern," kata Guardiola.
Ia pun tidak lupa memuji sikap mantan pemain Borussia Dortmund tersebut.
"Mario salah satu pemain paling profesional yang pernah saya latih. Saya tidak pernah bicara buruk tentang dia, karena tidak ada alasan untuk itu. Dia sangat profesional," kata Guardiola.
Sabtu (2/4), Mario Goetze dimainkan sebagai starter saat Muenchen mengalahkan Eintracht Francoforte 1-0. Ia bermain selama 85 menit. Gol kemenangan Muenchen dicetak oleh Franck Ribery di menit ke-20.