Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya membukukan dua kemenangan dari sembilan partai terakhir di semua ajang yang membuat Arsenal berpotensi mengalami mimpi terburuk untuk mengakhiri musim ini tanpa satu pun gelar. Dua partai lain berakhir seri dan sisa lima laga berujung kekalahan.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Sebanyak sembilan laga tadi dilalui Arsenal di Premier League, Piala FA, dan yang paling krusial, Liga Champion.
Dua kemenangan didapat The Gunners dalam partai terakhir EPL kontra Everton (19/3) dan di babak V alias perdelapan besar Piala FA 2015/16 melawan Hull City (8/3).
Sementara itu, sebanyak lima kekalahan dari sembilan laga tadi diperoleh anak asuh Arsene Wenger tersebut dari Manchester United serta Swansea (EPL), Barcelona (dua kali kandang-tandang di LC), serta Watford (di babak VI Piala FA).
Kekalahan dari Barcelona memastikan langkah Arsenal terhenti di perdelapan final LC, untuk kali keenam secara beruntun.
Kekalahan dari Watford membuat Wenger tidak bisa mempertahankan titel Piala FA.
“Melihat perjalanan kami sejauh ini, harus jujur diakui kalau kami mengacaukan diri sendiri!”
Gelandang Arsenal, Mesut Oezil
Sepasang hasil buruk dari Man. United dan Swansea, memastikan langkah Arsenal semakin berat buat menjadi kampiun EPL 2015/16.
Meski secara hitungan matematis masih bisa buat Arsenal mengejar defisit 11 poin dari Leicester di posisi pertama, secara realistis kans mereka melakukannya sangat kecil.
“Melihat perjalanan kami sejauh ini, harus jujur diakui kalau kami mengacaukan diri sendiri!” kata playmaker The Gunners asal Jerman, Mesut Oezil, di Guardian.
“Kami tak bermain sesuai potensial melawan tim-tim yang disebut tim kecil. Kami sudah pasti dihukum karena melakukan hal itu di EPL,” tutur eks gelandang Real Madrid tersebut.
Tim kecil. Apa definisi, patokan, atau standar dari tim kecil?
Apakah Watford yang menjadi lawan berikut Arsenal pada Sabtu (2/4/2016) bisa masuk kategori tim kecil?
Jika prestasi, nilai skuat, raihan trofi , sejarah panjang klub, dikomparasikan dengan Arsenal, maka Watford bisa masuk kategori tim kecil.
Kendati demikian, buat Watford, Arsenal adalah tim kecil! Setidaknya, begitulah pengamatan Arsenal di mata kiper Watford, Heurelho Gomes.
“Ketika Anda melihat Arsenal bermain melawan tim besar, mereka seperti tim kecil. Mereka sepertinya tidak akan memenangi titel apa pun dalam waktu dekat,” tutur Gomes.
“Kami tahu jika kami bisa menguasai bola, akan sangat mudah menghadapi mereka karena Arsenal terbiasa memberikan ruang ke lawan. Pertahanan mereka juga tak tangguh,” ujarnya lagi.
Apakah Gomes terlalu sombong? Sepertinya tidak. Ia mengucapkan hal itu bulan lalu, ketika Watford baru saja menang dua gol tanpa balas di Emirates sekaligus menyingkirkan Arsenal dari Piala FA tahun ini.
Watford saat itu menang telak sehingga sah-sah saja kalau Gomes menganggap Arsenal tim kecil.
Tapi, sebulan dalam sepak bola bisa menjadi waktu yang sangat panjang, atau pendek tergantung situasi. Arsenal tentu ingin bangkit dan membalas label tim kecil yang diberikan Gomes tadi.
Arsenal kini dalam situasi lebih putus asa untuk mengambil tiga poin demi menjaga peluang tipis juara liga.
Situasi itu yang diyakini pelatih Watford, Quique Sanchez Flores, bahwa duel nanti akan berbeda. Arsenal si tim kecil dianggap akan lebih berbahaya.
“Tak akan semudah duel sebelumnya. Kompetisinya berbeda, skenario berbeda, dan pertandingannya akan berbeda pula. Kami bakal bersiap, mereka tim yang bagus,” ucap Flores.