Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Robertino Pugliara, Jodoh yang Tertunda

By Sabtu, 2 April 2016 | 15:11 WIB
Gelandang PS Polri, Robertino Pugliara (kiri), berebut bola dengan gelandang Bali United, Loudry Meilana Setiawan, saat kedua tim bertemu laga pemungkas Grup B Piala Bhayangkara 2016 di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (27/3/2016). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Persib memasuki tahap akhir dalam perburuan pemain. Playmaker asal Argentina, Robertino Pugliara, menjadi kepingan terakhir skuat Maung Bandung yang diarsiteki Dejan Antonic.

Penulis: Budi Kresnadi/Ferry Tri Adi

Yang justru menarik ialah perihal pelatih asal Serbia itu yang ternyata sudah lama mengincar Pugliara. Menurut Dejan, kualitas gelandang berusia 32 tahun tersebut dalam mengolah bola tidak perlu diragukan lagi.

"Pugliara merupakan pemain berpengalaman yang sudah mengenal sepak bola Indonesia. Dengan begitu, dia tak perlu beradaptasi lagi. Beda dengan pemain yang baru datang ke Indonesia, Mereka butuh waktu untuk adaptasi dan belum tentu berhasil," ujar Dejan kepada Tabloid BOLA.

Di mata Dejan, Pugliara terbilang stabil mempertahankan performa terbaiknya selama berkiprah di Indonesia, sejak membela Persija, Persiba, dan terakhir Persipura.

Dengan bergabungnya gelandang yang memperkuat PS Polri di turnamen Piala Bhayangkara itu, Persib kini memiliki gelandang bertipe playmaker yang bisa mengatur irama permainan.

"Posisi dia bagus untuk tim karena bisa membantu lini depan sekaligus mempertajam serangan Persib di ISC (Indonesia Soccer Championship) A nanti," tutur Dejan.

Sebetulnya, Persib bukan tim yang asing bagi Pugliara, begitu pula sebaliknya. Keduanya sudah saling mengenal cukup lama, yakni sejak sembilan tahun lalu.


Pemain Persipura Jayapura, Robertino Pugliara, tampil pada laga Piala Jenderal Sudirman kontra PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, 23 November 2015.(YAN DAULAKA / JUARA.net)

Pada tahun 2007, Pugliara yang baru datang dari Argentina mencoba peruntungan dengan mengikut seleksi di Persib yang membutuhkan tambahan pemain asing pada putaran kedua Liga Indonesia 2007.

Penampilan Pugliara dalam seleksi tersebut gagal menarik perhatian Arcan Iurie Anatolievici, yang saat itu dipercaya sebagai nakhoda Maung Bandung.

Pelatih asal Moldova itu menjatuhkan pilihannya kepada gelandang asal Rumania, Liontin "Leo" Chitescu.

Padahal, Djadjang Nurdjaman, yang kala itu menjadi asisten pelatih, jatuh hati kepada kualitas Pugliara dalam mengolah bola.

Keputusan Iurie menolak Pugliara sempat dipertanyakan publik sepak bola Kota Kembang.

Belakangan, terbukti Chitescu gagal memperlihatkan performa terbaik bersama Maung Bandung.

Setelah gagal berkostum Persib, Pugliara bergabung dengan Persija Jakarta.

Berkat penampilan cemerlang bersama klub ibu kota itu, nama Pugliara mulai berkibar di pentas sepak bola Tanah Air.

Kini, setelah tertunda sembilan tahun, Pugliara akhirnya benar-benar berjodoh dengan Persib yang berambisi menjadi kampiun ISC A 2016, yang rencananya akan bergulir pertengahan bulan depan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P