Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Anderson Luís de Souza alias Deco menunjuk Luka Modric sebagai satu-satunya pemain Real Madrid yang pantas membela Barcelona. Sebab, Modric diyakini memiliki kesamaan gaya dengan La Blaugrana.
Modric memang merupakan pemain yang gemar melepaskan operan. Menurut Whoscored, rata-rata operan gelandang asal Kroasia itu mencapai 71,1 per laga atau hanya kalah dari Toni Kroos.
"Modric adalah pemain yang memiliki cara bermain seperti Andres Iniesta dan Xavi. Saya ingin merekrut Modric untuk Barcelona karena gayanya cocok dengan klub," tutur Deco.
Deco yang berkarier di Camp Nou dari 2004 hingga 2008, justru enggan melirik salah satu dari Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Karim Benzema.
Tidak peduli, komposisi lini depan yang kerap disebut trio BBC itu sudah mencetak 63 gol pada La Liga 2015-2016. Jumlah ini hanya terpaut enam dari trisula Barcelona, yaitu Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar.
"Para pemain depan Madrid tidak akan mendapatkan tempat di Barcelona," ucap Deco.
Bukan tanpa alasan Modric dianggap mampu berintegrasi dengan gaya Barcelona. Sejak kecil, dia memang terinspirasi dengan Johan Cruyff, yang notabene menciptakan pangkal dari gaya tiki-taka.
Ketika membela Tottenham Hotspur, dia memilih kostum bernomor 14 yang identik dengan legenda asal Belanda tersebut. Bahkan, dia mendapatkan julukan Cruyff dari Balkan saat berseragam Dinamo Zagreb.
Tidak heran apabila Modric ikut mengenang Cruyff, yang wafat pada Kamis (24/3/2016), karena penyakit kanker paru-paru.
"Seragam yang menjadi hadiah berharga. Nomor kostum dari seorang legenda. RIP JC," tulis Modric dalam akun Facebook miliknya.
Jedan dres kao vrijedan poklon. Jedan broj kao ime legende. Jedan genij nogometa. R.I.P. JC || One jersey as a precious...
Posted by Luka Modrić on Thursday, March 24, 2016