Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebanyak 12 tim Indonesia Basketball League (IBL) 2016 mulai bersaing untuk mengamankan zona babak playoff pada seri V Bandung, 2-10 April.
Seri ini merupakan salah satu penentuan untuk dapat meraih poin semaksimal mungkin dan sekaligus memantapkan langkah mereka untuk berada di zona playoff pada Mei mendatang.
Baik tim yang berada di peringkat papan atas dan bawah, masih memiliki kesempatan yang sama untuk mengubah nasib mereka.
Format baru musim ini 'twice to beat' membuat para klub papan atas akan mati-matian mengamankan posisinya untuk meraih peringkat kesatu dan kedua klasemen, guna mendapatkan keuntungan pada babak playoff nanti.
Demikian juga dengan klub lainnya yang tengah berjuang mengamankan posisi mereka untuk bisa masuk di peringkat delapan besar, yang tengah berupaya untuk menabung kemenangan sebanyak-banyaknya.
"Bisa dibilang seri ini merupakan krusial bagi kami untuk bisa memantapkan langkah Hangtuah Sumsel lolos kebabak playoff," kata Paul Mario Sanggor, pelatih Hangtuah Sumsel.
"Kami harus mengambil tiga kemenangan di sini supaya langkah menuju seri akhir di Surabaya akan semakin mudah," ucap Paul.
Bagi pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta, Cokorda Raka Satrya Wibawa, seri Bandung adalah seri “neraka”.
"Kami akan memulai gim pertama melawan tuan rumah Garuda Bandung di kandang mereka dan pada gim terakhir melawan pemimpin klasemen sementara CLS Knights Surabaya. Tapi saya melihat ini sebagai tantangan dan sekaligus mengasah lagi mental juara anak-anak," tutur Cokorda
Mengomentari persiapan IBL series V nanti, Hasan Gozali selaku Komisioner IBL optimis pertandingan akan semakin ketat. Dia juga percaya penggemar basket Bandung akan hadir memenuhi GOR C-tra Arena untuk mendukung tim kesayangan mereka.
"Ekspektasi fans basket di Indonesia sangat tinggi untuk melihat perubahan kompetisi yang IBL jalankan di musim pertamanya. Hal itu terbayar lunas dengan banyaknya gim ketat dan dramatis hingga seri IV.
Memasuki seri ini, empat tim peringkat teratas di tempati oleh CLS Knights Surabaya (42 poin), M88 Aspac Jakarta (41), Garuda Bandung (39), Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (35).