Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sean Gelael Raih Hasil Positif pada Tes Terakhir di Jerez

By JUARA.net - Jumat, 1 April 2016 | 17:06 WIB
Pebalap tim Jagonya Ayam asal Indonesia, Sean Gelael, ketika memacu mobilnya pada sesi tes resmi hari terakhir di Sirkuit Jerez, Spanyol, Kamis (31/3/2016). (EBNU YUFRIADI/JUARA.NET)

Dua pebalap tim Jagonya Ayam Campos Racing, Sean Gelael dan Mitch Evans mengakhiri tes resmi GP2 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Kamis (31/3/2016) dengan hasil positif.

Laporan langsung Ebnu Yufriadi dari Jerez, Spanyol.

Pada sesi latihan sore yang difokuskan pada simulasi balap, Evans berada di posisi ketujuh. Dia mencatat putaran terbaik 1 menit 27,410 detik, sedangkan Sean Gelael berada di posisi ke-11 dengan torehan tercepat 1 menit 29,988 detik.

Ini merupakan pencapaian terbaik tim Jagonya Ayam selama tiga hari tes di Jerez setelah dua hari sebelumnya mereka tampil kurang optimal.

"Tim akhirnya berada di jalur yang benar karena setelan mobil mulai sejalan dengan gaya membalap saya dan Mitch. Dengan sedikit penyempurnaan, kami siap tampil di Barcelona," kata Sean seusai menjalani tes.

Perkembangan yang signifikan itu pun kembali menumbuhkan rasa percaya diri kedua pebalap tersebut.

"Terus terang, saya sempat frustrasi dengan kondisi tim yang seperti kehilangan arah. Kini, saya merasa yakin dengan peluang tim Jagonya Ayam musim ini," ujar Mitch yang menjalani musim keempatnya di GP2.

Pada sesi latihan sore, Sean menjalani simulasi balap sebanyak 52 putaran yang terbagi dalam dua tahap.


Pebalap tim Jagonya Ayam asal Indonesia, Sean Gelael, sedang berada di paddock saat sesi tes resmi terakhir GP2 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Jumat (1/4/2016).(EBNU YUFRIADI/JUARA.NET)

Pada tahap pertama, Sean mengitari 33 lap. Dia cukup konsisten dalam menjaga ritme balapan sebelum akhirnya menorehkan putaran tercepat 1 menit 29,988 detik.

Direktur Teknik Tim Jagonya Ayam Philippe Gautheron mengatakan catatan yang ditorehkan kedua pebalap bisa lebih tajam jika setelan limited slip differential atau LSD (aplikasi penggerak roda belakang) pada mobil Sean dibenahi.

"Seandainya kami memiliki cukup waktu untuk menyetel ulang LSD, pencapaian Sean bisa lebih kompetitif lagi," kata Gautheron.

Bagi Sean ini merupakan musim perdananya pada ajang GP2. Pada musim debutnya,  pebalap berusia 19 tahun itu tidak dibebani target tinggi. Dia diharapkan mencatat progres yang signifikan dan konsisten finis pada posisi 15 besar.

Seri perdana GP2 2016 akan diadakan di Sirkuit de Barcelona-Catalunya pada 13-15 Mei.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P