Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dari empat kandidat terkuat peraih mahkota Premier League 2015-2016, Arsenal bisa dibilang memiliki jadwal yang paling bersahabat. Sebabnya, The Gunners tinggal menyisakan Manchester City sebagai lawan yang bisa dikategorikan berat.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Di sisi lain, Leicester City masih harus bertemu Manchester United dan Chelsea. Selain bersua Arsenal, Manchester City juga masih punya kunjungan ke Chelsea.
Tottenham bisa dibilang paling apes karena sisa lawan beratnya masih ada Liverpool, Man United, dan Chelsea.
Berada di posisi runner-up klasemen sementara dengan berselisih lima poin dari Leicester saja sudah cukup menyulitkan ambisi Tottenham untuk mengakhiri puasa juara yang sudah berjalan sejak 1961.
"Kami punya tujuh final ke depan dan akan memulainya di Liverpool akhir pekan ini."
Toby Alderweireld, bek Tottenham
Kendati demikian, Toby Alderweireld, bek tengah andalan Spurs, mengaku sangat optimistis menatap tujuh gameweek tersisa.
“Saya yakin dengan kekuatan kami. Jika terus bekerja keras dan mampu mempertahankan level permainan seperti sekarang, kami bisa mengalahkan tim mana pun,” begitu ujar Toby di Sky Sports.
[video]https://video.kompas.com/e/4809660204001_ackom_pballball[/video]
Bek jangkung Belgia ini berkeras bahwa keyakinan dirinya bukan sebuah arogansi.
“Meski terdengar klise, kami harus fokus melihat laga demi laga,” lanjutnya.
Sah-sah saja bagi Toby berlaku sesumbar. Namun, catatan pertemuan pertama melawan ketujuh tim tersisa ternyata tak semanis itu.
Dari 21 poin potensial, Tottenham bahkan hanya bisa meraih 7 poin, yang didapat berkat kemenangan atas Southampton, dan 4 skor imbang versus Liverpool, Stoke, West Brom, dan Chelsea.
Benar bahwa Tottenham menatap tujuh final. Akan tetapi, bisa dipastikan final-final tersebut akan terasa terjal.
Apalagi Toby dan Erik Lamela diragukan tampil akibat didera cedera saat memperkuat timnas.
[video]https://video.kompas.com/e/4823756085001_ackom_pballball[/video]