Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alvaro Morata, Antara Cinta Real Madrid dan Balas Budi Juventus

By Sabtu, 2 April 2016 | 12:16 WIB
Aksi Penyerang Juventus, Alvaro Morata, saat laga TIM Cup antara Inter Milan dan Juventus di Stadion Giuseppe Meazza, 2 Maret 2016, di Milan, Italia. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Isu ketertarikan Real Madrid terhadap striker Juventus, Alvaro Morata, kembali mencuat dua pekan terakhir. Terutama setelah pemain tersebut membintangi kemenangan 4-1 atas Torino (20/3/2016). El Real berada di atas angin untuk menggaet penyerang binaan mereka.

Penulis: Theresia Simanjuntak  

Morata memang terikat kontrak hingga 2020 dengan Juventus. Namun, Juve dan Real Madrid punya kesepakatan bahwa Madrid bisa memboyong Morata kembali sampai akhir musim 2016-2017.  

Menurut Tuttomercatoweb, harga Morata saat ini di kisaran 30 juta euro atau setara Rp 449 miliar.

Andai Madrid menebus striker berusia 23 tahun itu dengan nilai demikian pada musim panas 2016, maka Juventus untung 10 juta euro dari uang yang mereka kucurkan untuk menggaet Morata.  

Juve bisa saja mempertahankan Morata dengan membayar sejumlah uang untuk menonaktifkan klausul pembelian tersebut.  

Spekulasi masa depan Morata bikin kapten Juventus, Gianluigi Buffon, angkat suara.  

"Setelah membaca di media, saya pikir bukan Alvaro atau Juventus yang dapat memutuskan. Masa depan Alvaro ada di tangan Madrid karena mereka punya klausul pembelian Alvaro," ujar kiper Italia itu.

7 - Gol Alvaro Morata dari 18 partai di semua ajang pada 2016.

Bagaimana dengan Morata sendiri?

Bisa dikatakan, pemain kelahiran Kota Madrid ini berada di persimpangan antara cintanya kepada Los Blancos dan balas budi kepercayaan Juventus kepadanya. 

"Meninggalkan Madrid terasa sulit, terutama ketika Anda fans Madrid. Namun, saya sekarang berada di klub yang memberikan kebahagiaan. Jika orang-orang terus bertanya tentang Madrid, itu karena saya bermain bagus," kata Morata.  

Kalau mau, Madrid dan Juve bisa menemukan solusi yang sama-sama menguntungkan kedua pihak terkait Morata.

Rumor lebih lanjut, rencana pembelian Morata lagi bukan untuk menjadi anggota skuat Madrid pada 2016-2017, melainkan dijual ke klub Premier League.

Lalu, Madrid akan membagikan keuntungan penjualan Morata tersebut kepada Juve. 

[video]https://video.kompas.com/e/4809390038001_ackom_pballball[/video]

Ketimbang pada musim 2014-2015, Morata melalui periode sulit di 2015-2016. Di Serie A musim ini, ia sempat puasa gol dari pekan ke-8 sampai pekan ke-21. 

Persaingan ketat di lini serang juga memengaruhi performa Morata. Dalam empat gim Serie A terkini, Morata masuk sebagai pemain pengganti.  

Meski demikian, ada yang berbeda dari Morata sejak 2016. Dia mulai menemukan ketajamannya kembali.  

Sepanjang 2016, Morata telah mengemas 7 gol dari 18 partai di semua ajang. Sebagai perbandingan, ia hanya mengemas 3 gol dari 22 laga pada awal musim ini hingga Desember 2015.  


(GRAFIS: ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Persoalan pribadi sepertinya mengusik fokus Morata di lapangan. Pada medio 2015, Morata putus dari kekasihnya yang asli Spanyol, Maria Pombo, karena hubungan jarak jauh.  

Namun, baru-baru ini, Morata mengonfirmasi tengah menjalin asmara dengan Alice Campello.  

Bersama cewek berusia 21 tahun itu, Morata seperti menemukan motivasi baru untuk tampil lebih baik lagi di Juventus. Dua gol ke gawang Torino bisa menjadi bukti kebangkitan Morata.  

Campello, model asli Italia, dapat menjadi alasan penting bagi Morata untuk setia di Juventus.  

"Saya ingin bermain di Juventus untuk tahun-tahun ke depan. Saya benar-benar berharap demikian," ucap Morata.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P