Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Kelemahan Tim Asuhan Indra Sjafri

By Labbola - Jumat, 1 April 2016 | 14:50 WIB
Indra Sjafri (tengah) berdiskusi dengan kedua asistennya, Eko Purjianto dan Djarot Supriadi (kanan). (YAN DAULAKA/BOLA/JUARA.NET)

Turun di sejumlah turnamen, 12 kali Bali United tertinggal duluan.


Indra Sjafri memberi pengarahan kepada pemain Bali United saat latihan pagi di Lapangan Trisakti Legian, Selasa (1/3/2016).(YAN DAULAKA/BOLA/JUARA.NET)

Di dua kesempatan, Fadil Sausu dkk berhasil memaksa hasil imbang, tepatnya saat melawan Arema (2-2) di ajang Bali Island Cup 2015, kemudian setahun setelahnya di edisi 2016 kompetisi yang sama, saat melawan Persib (1-1).

Sebetulnya, Bali United pernah sekali mencatat kemenangan setelah kebobolan duluan.

Namun, capaian tersebut “hanya” mampu diraih saat melawan Persewangi Banyuwangi di ajang Sunrise of Java Cup 2015.


Selebrasi Putu Gede Juniantara (2) bersama para pemain Bali United usai mencetak gol indah ke gawang Persib Bandung dalam pertandingan lanjutan Bali Island Cup 2016 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (21/2/2016).(YAN DAULAKA/JUARA.NET)

Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan rumah terbesar Indra adalah membangun mental anak asuhnya untuk tidak panik dan secara efektif mengubah kedudukan dalam situasi tertinggal.

Sebelum mengarungi Indonesia Soccer Championship 2016, titik lemah tersebut tentunya harus segera diperbaiki.


(GRAFIS: ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P