Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Indonesia, Ali Adrian Rusmiputro, patut berbangga bisa dimanajeri David Garcia dengan kontrak berdurasi tujuh tahun, terhitung sejak 2014.
Garcia tahu betul dunia balap. Dia pernah menjadi pebalap dan menjuarai European 250cc. Pensiun sebagai rider, Garcia tetap mendedikasikan hidupnya di dunia balap.
Dia kini memiliki tiga sirkuit di Spanyol. Dia juga mengambil profesi sebagai manajer pebalap.
Garcia punya peran cukup besar mengantarkan pebalap Spanyol, Tito Rabat, menjadi juara dunia Moto2 2014. Rabat saat ini berlaga di MotoGP bersama Marc VDS.
Pebalap MotoGP yang saat ini memperkuat Suzuki Ecstar, Maverick Vinalis, juga pernah meminta Garcia menjadi manajernya.
"Hari kesembilan saya di Almeria, David menerima telepon dari Maverick. Mereka berbicara sekitar 30 menit. Saya ikut mendengarkan karena telepon David di loud speaker. Mereka berbincang dalam bahasa Spanyol," kata Adrian kepada JUARA saat ditemui di kediamannya beberapa waktu lalu.
Selesai menelepon, David memberi tahu bahwa Vinales menelepon karena ingin Garcia menjadi manajernya. Garcia menolak tawaran tersebut karena sudah memegang empat pebalap, termasuk Adrian.
"Jika saya telat tiba di Almeria, David akan menandatangani kontrak dengan Vinales. David tidak mau memanajeri lebih dari empat pebalap," tutur Adrian.
Adrian menandatangani kontrak dengan Garcia pada hari keempat dia berada di Almeria.
"David menjelaskan bahwa dia tidak jadi menangani Vinales. Saya merasa tersanjung bisa berada di bawah bimbingan David," ucap Adrian.