Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hormati Pelajar Jalani Ujian, PSIS Kontra PSS Mundur

By Selasa, 29 Maret 2016 | 06:15 WIB
Pemain PSIS, Safrudin Tahar (biru) mencoba melewati gelandang PSS, Mudah Yulianto, pada uji coba di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (27/3/2016). (GONANG SUSATYO/BOLA/JUARA.NET)

SEMARANG, JUARA.net – Uji coba kedua antara PSIS Semarang kontra PSS Sleman pelaksanaannya diundur menjadi 9 April 2016. Sebelumnya, duel dua tim Divisi Utama yang mempersiapkan diri tampil di Indonesia Soccer Championship (ISC) B akan digelar pada Minggu (3/4/2016).

Laga ini merupakan partai kedua untuk memeringati hari jadi ke-15 dari salah satu suporter PSIS, Panser Biru. Pada duel pertama di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (27/3/2016), PSIS dipaksa menyerah 0-3.

Manajer PSIS Wahyu Winarto mengungkapkan diundurnya laga tersebut karena ada ujian akhir sekolah (UAS). Wahyu tak ingin laga tersebut mengganggu konsentrasi para pelajar yang mengikuti UAS.

”Pasalnya, banyak suporter PSIS yang masih usia sekolah. Mereka bakal kecewa tidak bisa menyaksikan pertandingan PSIS, karena persiapan mengikuti UAS. Karena itu, pertandingan diundur. Ini juga atas masukan dari suporter,” ujar Wahyu.

Baca juga:

PSS juga tak keberatan dengan diundurnya laga itu. Apalagi di tanggal itu, suporter PSS juga bisa datang. Jadi, kami memutuskan laga diundur,” tuturnya.

Hubungan mesra suporter dari kedua tim, Panser Biru dan Snex (PSIS) dengan Slemania dan Brigata Curva Sud (PSS) menjadikan pertandingan uji coba berlangsung meriah. Animo penonton pada uji coba cukup bagus, karena suporter tamu juga datang ke kota tempat laga.

”Pada uji coba pertama, tidak kurang 3.000 suporter PSIS datang ke Sleman. Di laga berikutnya, suporter PSSS juga akan datang ke Semarang. Hubungan baik dari masing-masing suporter menjadikan pertandingan sangat menarik,” ucap Wahyu, pria yang akrab disapa Liluk ini.

Mengenai kekalahan telak yang dialami timnya, Liluk mengaku tak kecewa. Menurutnya, laga itu menjadi bahan evaluasi anak asuh Eko Riyadi.

”Hanya, kami belum bisa mencoret pemain yang tidak memenuhi harapan. Mereka masih harus dapat evaluasi pada beberapa uji coba berikutnya. Lagipula di laga tersebut, kami menurunkan lebih banyak pemain muda. Mereka harus diberi kesempatan bermain untuk menambah pengalaman,” katanya.