Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kendati akhirnya gagal ke melaju ke semifinal Torabika Bhayangkara Cup 2016, kekukuhan pertahanan PS Polri layak mendapat acungan jempol. Tim asuhan Bambang Nurdiansyah ini total hanya kebobolan dua kali dalam empat partai.
Hanya dua tim lain yang bisa membukukan catatan kebobolan lebih baik dibanding PS Polri, yakni Persib di Grup A dan Arema di Grup B. Keduanya masing-masing hanya menelan satu gol dalam empat pertandingan.
Salah satu alasan di balik kukuhnya pertahanan PS Polri tak lain sosok Bio Paulin di jantung pertahanan. Kombinasinya dengan Fabiano Beltrame, yang dipinjam dari Madura United, menciptakan tembok tebal yang sulit ditembus lawan.
Penampilan apik di Piala Bhayangkara tak pelak membuat Bio dilirik sejumlah klub. Salah satu yang diketahui sangat berminat mendapatkan servisnya tak lain PSM Makassar.
Namun, Bio bergeming. Hati pemain naturalisasi asal Kamerun ini rupanya sudah betul-betul tertambat ke Persipura, klub asal yang meminjamkannya ke PS Polri untuk Piala Bhayangkara.
"Tak ada yang perlu dipertanyakan soal masa depan saya. Semua sudah tahu kalau saya tetap di Persipura. Saya bergabung dengan PS Polri hanya karena waktu itu Persipura lambat memutuskan ikut tampil di turnamen," ujar bek berusia 31 tahun tersebut.
"Persipura adalah keluarga. Saya bergabung di tim ini sejak 2007 hingga sekarang. Saya melewati banyak hal baik maupun buruk bersama Persipura. Semua yang saya dapat sampai sekarang ini juga berkat Persipura," katanya.
Bio ditemui oleh JUARA di Hotel ibis Styles, Kuta, Bali, pada Senin (28/3/2016). Adapun hotel yang terletak di jalan Dewi Sri ini merupakan tempat menginap awak Persipura selama Piala Bhayangkara.
"Ini juga kan bukti bahwa hubungan saya dengan Persipura selalu baik seperti ini. Saya membawa barang-barang saya untuk dititipkan agar dibawa ke sana (Papua, red.)," ucapnya.