Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di pekan ke-12 Liga Belgia, 6 November 2004, RAA Louvieroise mengalami kekalahan yang menyakitkan. Mereka tumbang 1-2 di tangan Anderlecht karena bola yang meletus.
Louviere, yang sempat unggul 1-0, melakukan protes bahwa gol penyama kedudukan yang dibuat Walter Baseggio seharusnya tidak sah.
Masalahnya Baseggio menendang begitu kuat sampai bola pertandingan pecah!
Tayangan ulang televisi menunjukkan karet bola lepas dari bungkus kulitnya dan meletus sebelum masuk ke gawang Louviere.
Menurut peraturan, pertandingan memang harus dihentikan apabila bola yang dipakai pecah.
"Bola tidak berubah arah karena letusan itu. Sebaliknya, jika tidak pecah, bola akan masuk ke gawang lebih keras lagi." kilah Baseggio, yang sekarang menyimpan "bola maut" itu sebagai sebuah suvenir penting di rumahnya.
"Melihat bola itu, saya akan selalu ingat bahwa saya bisa menjadi penembak meriam," ujarnya bangga.