Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pebalap nasional, M Fadli Imanuddin, mendapat tanggung jawab baru sebagai pelatih Honda Racing School (HRS) yang tugasnya membagikan ilmu dasar membalap kepada pebalap muda.
"Seri 1 HRS 2016 diikuti 30 peserta dari kelas 150cc dan 250cc. Setiap race akan dieliminasi empat pebalap hingga menyisakan 22 pebalap," kata Fadli ditemui JUARA di Sirkuit Sentul, Bogor (27/3/2016).
Menurut Fadli, sebelum berlatih di HRS para calon pebalap harus mendaftarkan diri lebih dulu dan mendapat izin dari orang tua. Pendaftaran dibuka untuk usia di bawah 18 tahun pada kelas 250cc.
"Izin orang tua diperlukan untuk memudahkahan para pebalap ketika mengikuti kejuaraan di berbagai daerah. Orang tua juga perlu membuat surat pernyataan kesediaan agar anaknya bergabung di HRS," ucap Fadli.
"Daripada mereka balapan liar lebih baik disalurkan ke hal yang lebih positif. Sekolah juga harus mendukung kegiatan para pebalap ini," ujar Fadli.
Selama mengikuti HRS para pebalap junior akan diidentifikasi berdasarakan pengalaman balapan, kelas balapan, dan jenis balapan yang pernah diikuti.
"Latihan dilakukan setiap Sabtu. Latihan yang dilakukan tidak hanya fokus pada skill, tetapi juga kepada attitude karena sebagai pebalap mereka juga harus bisa bekerja sama dengan tim diantaranya mekanik dan manajer," ucap Fadli.
Selain itu, pria berusia 30 tahun itu memberikan materi seputar kecepatan motor, kedisiplinan dan perencanaan balapan.
Menurut Fadli, untuk menjaring pebalap potensial untuk bisa membalap hingga taraf internasional jumlah pebalap yang tersaring akan semakin sedikit.
"Seperti Pyramid, semakin tinggi level balapan yang diikuti jumlah pebalapnya semakin sedikit. Contohnya Andy Gilang yang bergabung sejak 2011 sudah mengikuti CEV Spanyol Moto3 Championship," kata Fadli.
"Kami masih merujuk ke Spanyol karena memiliki 4 sirkuit yang digunakan Dorna (operator MotoGP)," tutur Fadli.
PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar kompetisi Honda Racing School (HRS) sebagai ajang pencarian pebalap muda Indonesia.
Sejak digelar pertama kali pada 2010, event ini sudah melahirkan para pebalap andal yang mengharumkan nama Indonesia di kancah balap internasional.
"Untuk Kelas 150cc pesertanya masih sangat pemula dan baru ada yang pertama kali mengenal Sirkuit Sentul. Peminatnya bukan hanya dari Pulau Jawa, tetapi Kalimantan, Bali, Makassar, dan Sumatera," ucap Fadli.
"Jadi, yang saya ajarkan di sini sangat basic, yakni braking, cornering hingga body position. Mereka basicnya ada yang dari balap motocross dan motor bebek," ujar Fadli.
Meski demikian, M Fadli yang sudah 12 tahun menekuni dunia balap itu menilai banyak potensi yang dimiliki para peserta HRS 2016.
HRS telah melahirkan para pebalap lokal yang mampu berkiprah dan berprestasi di tingkat Asia. Mereka adalah Gerry Salim dan Andi Farid Izdihar (Andi Gilang) yang belum lama ini menjuarai Seri 2 Asia Talent Cup (ATC) 2016 di Sirkuit Losail, Qatar.
HRS juga memiliki Dimas Ekky Pratama yang juga menjadi andalan di Asia Road Racing Championship (ARRC) Kelas Supersport 600 yang akan digelar pada 31 Maret-2 April di Malaysia.