Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BANGKALAN, JUARA.net – Madura United akan tampil berbeda dibandingkan kontestan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 lainnya. Jika peserta lain hanya memakai satu stadion, klub milik Achsanul Qosasi ini akan menggunakan dua arena untuk menggelar laga kandang mereka.
Pada putaran pertama, klub berjuluk Sape Kerap itu akan bermarkas di Stadion Gelora Bangkalan. Venue ini pernah dipakai Persepam Madura United (PMU) ketika dua musim mengarungi kerasnya Indonesia Super League (ISL) hingga terdegradasi pada 2014 lalu.
Kini, klub yang dimaksud berganti nama Persepam Madura Utama dan akan berkiprah di ISC B 2016. Untuk Madura United, mereka adalah reinkarnasi dari Persipasi Bandung Raya (PBR), yang awalnya merupakan fusi klub Pelita Jaya dan Bandung Raya.
”Kami punya pertimbangan khusus mengapa menyiapkan dua stadion untuk menjamu tim tamu nantinya. Putaran pertama, kami memilih Stadion Gelora Bangkalan, sambil menunggu selesainya pembangunan stadion di Pamekasan,” ujar Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
Stadion Gelora Bangkalan, menurut Haruna, memiliki kapasitas penonton 25 ribu orang. Berdasar pengalaman PMU di ISL lalu, stadion ini tak mampu menampung animo warga Madura yang haus tontonan sepak bola papan atas.
”Kemungkinan animo publik yang melimpah, makanya kami siapkan alternatif stadion di Pamekasan. Menurut informasi, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Pamekasan, stadion yang belum diberi nama itu akan selesai pengerjaannya pada Juni 2016,” tuturnya.
Baca juga:
Stadion di Pamekasan punya daya tampung 35 ribu penonton. Saat ini, pengerjaannya sudah masuk tahap penyelesaian akhir. Stadion ini dimanfaatkan Madura United pada putaran kedua ISC A 2016.
”Jadi putaran pertama di Gelora Bangkalan sebagai penjajakan. Bila animo penonton besar, stadion di Pamekasan sangat representatif. Apalagi letak Pamekasan yang berada di tengah-tengah kabupaten lainnya di Madura, maka bisa jadi muara,” kata Haruna.
Apalagi, Achsanul Qosasi yang berasal dari Sumenep ingin Madura United sebagai perekat seluruh warga di Pulau Garam itu. ”Jika kami terus di Bangkalan, kasihan pencinta Madura United yang berasal dari Sumenep,” ujarnya.
”Mereka bisa empat jam perjalanan ke Bangkalan. Bila di Pamekasan, jarak terjauh hanya dua jam dari Bangkalan. Jadi cita-cita CEO Achsanul Qosasi ingin mempersatukan warga Madura dan semua bisa mencintai klub ini bisa terwujud,” pungkas Haruna.