Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ditekuk Inggris 2-3, Kutukan Berlin Masih Berlaku untuk Jerman

By Jalu Wisnu Wirajati - Minggu, 27 Maret 2016 | 04:51 WIB
Pemain Jerman, Marco Reus (kiri), berduel dengan bek Inggris, Chris Smalling, dalam laga uji coba di Berlin, 26 Maret 2016. (MIKE HEWITT/GETTY IMAGES)

 Tim nasional Jerman masih dihantui kutukan tak pernah menang saban menjamu Inggris di Berlin. Menghadapi sang rival dalam duel uji coba di Olympiastadion, Berlin, Sabtu (26/3/2016) atau Minggu dini hari WIB, Jerman takluk 2-3. Kekalahan itu menyakitkan lantaran Jerman sempat memimpin dua gol lebih dulu.

Sebelum duel ini, Jerman mengalami 5 kekalahan dan 3 kali imbang ketika menjamu Inggris di Berlin dalam laga internasional.

Kekalahan ke-6 di ibu kota ini muncul karena gol-gol Inggris di babak II yang dicetak Harry Kane (menit ke-61), Jamie Vardy (74'), dan Eric Dier (90').

Trigol sang tamu menghapus keunggulan dwigol Jerman via aksi Toni Kroos (43') dan Mario Gomez (57').

Laga pada babak I berlangsung minim percikan kreativitas. Kedua tim sama-sama hanya memiliki satu peluang akurat.

Bedanya, upaya tepat sasaran tunggal milik Jerman menelurkan gol. Prosesnya berasal dari tembakan kaki kiri Kroos dari luar kotak penalti.

Arah bola ke pojok kanan gawang tak bisa dihalau kiper Inggris, Jack Butland. Sang penjaga gawang telat menuju arah tembakan karena mengalami masalah pada pangkal paha.

Usai kebobolan oleh gol Kroos, Butland ditandu keluar dan digantikan Fraser Forster.

Agresivitas Jerman dan Inggris meningkat pascajeda. Tuan rumah menambah gol melalui tandukan Gomez memanfaatkan umpan matang Sami Khedira.

Bagi Gomez, gol itu merupakan yang pertama dalam 4 tahun bagi negaranya! Sebelumnya, Gomez mencetak gol ke gawang Belanda pada duel Juni 2012.

Dalam keadaan tertinggal 0-2, Inggris meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, mereka mendapat gol pertama via aksi cantik Kane.

Striker Tottenham itu memamerkan 'Cruyff turn', aksi yang dipopulerkan legenda Belanda yang baru saja wafat, Johan Cruyff. 

Di kotak penalti lawan, Kane bergerak seolah menjauhi gawang musuh, tetapi lantas berbalik dan melepaskan tembakan akurat.

Itulah gol pertama Kane sebagai starter di timnas Inggris. Lima menit usai gol Kane, skuat berjulukan Tiga Singa menambah gol via pemain pengganti, Vardy.

Bomber Leicester City itu membelokkan umpan silang Nathaniel Clyne dengan tembakan cantik menggunakan tumit.

Gol Vardy merupakan yang pertama untuknya di timnas. Dia juga mencatat rekor sebagai pemain pertama Leicester yang mencetak gol untuk timnas Inggris dalam 31 tahun.

Kebangkitan Tim Tiga Singa akhirnya sempurna berkat gol sundulan Dier yang berawal dari sepak pojok pada menit-menit terakhir.

Jerman 2-3 Inggris (Toni Kroos 43', Mario Gomez 57'; Harry Kane 61', Jamie Vardy 74', Eric Dier 90')

SUSUNAN PEMAIN

JERMAN (4-2-3-1): 1-Manuel Neuer; 14-Emre Can, 16-Antonio Ruediger, 5-Mats Hummels (25-Jonathan Tah 46'), 3-Jonas Hector; 18-Toni Kroos, 6-Sami Khedira; 13-Thomas Mueller (10-Lukas Podolski 75'), 8-Mesut Oezil, 11-Marco Reus (9-Andre Schuerrle 64'); 23-Mario Gomez (19-Mario Goetze 79').

Pelatih: Joachim Loew

INGGRIS (4-3-3): 1-Jack Butland (13-Fraser Forster 45'); 2-Nathaniel Clyne, 6-Chris Smalling, 5-Gary Cahill, 3-Danny Rose; 8-Jordan Henderson, 4-Eric Dier, 10-Dele Alli; 7-Adam Lallana (20-Ross Barkley 77'), 9-Harry Kane, 11-Danny Welbeck (19-Jamie Vardy 71').

Pelatih: Roy Hodgson

Wasit: Gianluca Rocchi (Ita)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P