Merasa cukup dalam program latihan taktik dan pembentukan fisik, pelatih Semen Padang, Nilmaizar, mulai merancang terapan teori dalam laga uji coba dengan klub-klub lokal di Sumatra Barat. Setelah itu, tim akan dimatangkan dalam ujo coba ke luar melawan klub-klub sepadan.
Menurut pelatih Nil, sejak awal bulan lalu, timnya sudah menjalankan program latihan taktik yang beriringan dengan pembentukan fisik pemain. Tetapi, semua taktik yang sudah diturunkan kepada para pemain harus diuji dalam serangkaian uji coba.
"Istilahnya teori yang sudah didapat para pemain akan dibuktikan dalam pertandingan," jelasnya.
Diakui Nil, pasca-ditinggal Esteban Vizcarra, Yu Hyun Koo, dan Hendra Adi Bayauw, timnya kehilangan peforma yang selama ini melekat erat dalam tim Kabau Sirah. Untuk mengembalikan yang hilang, ia butuh waktu untuk menjadikan pemain yang ada agar SP kembali ke puncak peformanya sebagai klub papan atas di Indonesia.
Meski tak memiliki materi yang selengkap sebelumnya, tetapi Nil tetap optimis akan mampu mengembalikan marawah tim sebagai tklub yang disegani di Tanah Air.
"Berat, pasti. Namun, inilah tantangan dan tugas saya sebagai pelatih. Pemain yang tambal sulam adalah hal biasa dalam klub profesional. Di sinilah peran saya sebagai pelatih untuk menstabilkan siatuasi dalam tim agar tetap terjaga dalam setiap penampilannya," terang Nil.
Tentang wacana yang berkembang untuk "memulangkan" Yu Hyun Koo ke Padang, Nil menampiknya.
"Sejauh ini belum ada pembicaraan yang mengarah ke sana. tetapi saya tak tahu kalau manajemen sudah melakukannya. Tetapi kalau urusan pemain, pasti saya diberitahu," ujarnya.
Meski demikian, kalau itu terjadi, Nil sangat senang dan menyambut kehadiran Yu dengan dua tangan terbuka.
"Siapa sih pelatih yang tak suka dengan Yu. Ia pemain gelandang bertahan terbaik saat ini dari semua pemain asing yang ada di Indonesia. Makanya, banyak klub yang suka dan tergiur dengan penampilan pemain Korea Selatan itu," tutur Nil.
[video]https://video.kompas.com/e/4802010205001_ackom_pballball[/video]